10 Permainan Tradisional untuk 17 Agustus Lengkap dengan Cara Mainnya

10 Permainan Tradisional untuk 17 Agustus Lengkap dengan Cara Mainnya

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 15 Jul 2025 12:30 WIB
Perlombaan HUT RI di Gedung Sate
Ilustrasi lomba HUT RI. Foto: Fitroh Rara Azzahro
Samarinda - Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus kerap disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Indonesia. Salah satu yang menjadi tradisi adalah perlombaan 17-an. Berbagai lomba diadakan, mulai dari permainan tradisional hingga modern.

Tahukah detikers bahwa sebagian besar dari lomba-lomba tersebut bukan cuma untuk seru-seruan? Ada makna di baliknya yang mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Selain itu, permainan tradisional juga merupakan upaya masyarakat melestarikan budaya yang sudah turun-temurun.

Berikut ini detikKalimantan sajikan daftar permainan tradisional paling populer dan cara mainnya yang cocok untuk meriahkan perayaan kemerdekaan.

Rekomendasi Permainan Tradisional Cocok untuk 17 Agustus

1. Panjat Pinang

Ini dia lomba paling legendaris di acara 17-an. Sebuah batang pinang tinggi, sekitar 5 sampai 10 meter, ditanam tegak dan dilumuri oli atau pelumas agar licin. Di puncaknya, detikers bisa menggantung berbagai hadiah seperti sembako, baju, tas, bahkan kadang ada panci atau sandal.

Peserta biasanya dibagi per tim, masing-masing 3 sampai 5 orang. Mereka harus bekerja sama memanjat batang pinang dengan cara membuat 'tangga manusia', dengan satu orang naik di atas pundak orang lain.

Karena batangnya licin, sering kali para peserta jatuh berulang kali sebelum akhirnya berhasil. Walau capek dan pastinya kotor, tapi permainan yang satu ini selalu bisa membuat suasana riuh dan penuh heboh.

2. Balap Karung

Balap karung adalah salah satu permainan tradisional yang paling meriah saat perayaan 17 Agustus. Cara mainnya mudah, peserta masuk ke dalam karung (karung goni bekas beras) hingga sebatas pinggang, lalu melompat menuju garis finis.

Lomba ini bisa diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa, dan biasanya dilakukan secara serentak di lapangan terbuka.

Meski terlihat mudah, menjaga keseimbangan saat melompat dalam karung ternyata cukup sulit. Tak jarang peserta jatuh terguling, keluar lintasan, atau menabrak lawan. Justru di situlah letak keseruannya, karena penonton selalu dibuat tertawa dengan aksi-aksi lucu yang tak disengaja.

3. Makan Kerupuk

Makan kerupuk adalah lomba yang selalu hadir di setiap perayaan 17 Agustus karena sederhana tapi seru.

Kerupuk digantung dengan tali di atas kepala peserta. Cara mainnya adalah mereka harus menghabiskan kerupuk tersebut tanpa bantuan tangan. Biasanya tinggi tali disesuaikan agar peserta harus sedikit menjinjit atau menunduk.

Permainan ini bisa diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa. Yang membuat lucu, tali kerupuk kadang sengaja digoyang oleh panitia, sehingga peserta kesulitan menggigit. Kerupuk yang ringan dan mudah hancur juga membuat lomba ini jadi penuh tantangan.

4. Tarik Tambang

Permainan yang satu ini pasti selalu ada di tiap acara 17 an. Prinsip lomba ini mengandalkan adu kekuatan yang melibatkan dua tim, masing-masing berisi sekitar 5 hingga 10 orang. Kedua tim berdiri berlawanan arah sambil memegang tali tambang panjang, lalu berusaha menarik tim lawan melewati garis tengah sebagai penanda kemenangan.

Permainan ini biasanya dilakukan di lapangan tanah atau rumput agar lebih aman saat jatuh. Meski terlihat simpel, tarik tambang butuh kekompakan, kekuatan fisik, dan strategi. Sorak-sorai penonton biasanya makin ramai saat salah satu tim mulai terseret maju ke depan.

5. Bakiak Panjang

Lomba ini memang kelihatannya gampang, tinggal jalan bersamaan di atas papan. Tapi ternyata tidak semudah itu, lho! Begitu kaki masuk ke dalam ikatan bakiak dan aba-aba dimulai, langsung deh, kekompakan tim diuji. Ada yang maju duluan, yang belakang malah masih siap-siap, terus semuanya jatuh berjejer seperti domino.

Dalam permainan ini biasanya satu tim berisi minimal tiga orang, dan mereka harus berjalan menggunakan bakiak kayu panjang, di mana kaki kiri dan kanan harus kompak.

6. Kelereng Sendok

Permainan ini mengandalkan keseimbangan dan kesabaran. Setiap peserta menggigit sendok yang di atasnya diletakkan sebuah kelereng, lalu berjalan perlahan dari garis start menuju garis finis. Tantangannya sederhana, tapi tak sedikit yang gagal bahkan sebelum mencapai setengah lintasan.

Jika sendok sedikit saja bergeser atau peserta kehilangan keseimbangan, kelereng bisa jatuh dan peserta harus mengulang dari awal. Meskipun terlihat mudah, permainan ini justru membuat banyak orang gugup, apalagi jika dilakukan bersamaan. Penonton sering tertawa saat melihat peserta berjalan dengan wajah tegang dan berusaha sekuat tenaga menjaga agar kelereng tidak terjatuh.

7. Egrang

Egrang adalah permainan tradisional yang menggunakan dua batang bambu tinggi sebagai alat bantu berjalan. Setiap batang bambu diberi pijakan untuk kaki dan pemain harus naik ke atasnya lalu berjalan sejauh mungkin tanpa terjatuh.

Terlihat mudah, tapi nyatanya tidak orang bisa memainkan egrang dengan baik. Banyak yang baru melangkah satu atau dua kali, lalu kehilangan keseimbangan dan jatuh ke samping. Namun justru dari situlah letak keseruannya.

Biasanya banyak anak-anak yang sudah terbiasa bermain egrang sehingga terlihat lincah, sementara peserta pemula biasanya perlu waktu lebih lama bahkan untuk sekadar berdiri tegak.

8. Gebuk Bantal

Nah, satu lagi lomba yang selalu menarik perhatian banyak orang, gebuk bantal. Permainan ini mengharuskan peserta duduk berhadapan di atas sebatang bambu yang dibentangkan di atas kolam berisi air. Dengan bantal besar di tangan, mereka harus saling memukul satu sama lain sambil menjaga keseimbangan.

Pemenangnya adalah siapa yang mampu menjatuhkan lawannya terlebih dahulu ke dalam air. Tapi sering kali, bukan hasil akhir yang ditunggu-tunggu, melainkan momen ketika keduanya jatuh bersamaan atau saling tertawa saat terpeleset. Basah kuyup bukan jadi masalah, yang penting suasana tetap meriah dan penuh tawa.

9. Gigit Koin dalam Tepung

Dalam lomba ini, beberapa koin logam disembunyikan di dalam nampan besar berisi tepung terigu. Tangan peserta harus diletakkan di belakang, dan mereka hanya boleh menggunakan mulut untuk mencari koin tersebut.

Begitu mulai, wajah peserta langsung tenggelam dalam tepung. Tak butuh waktu lama hingga wajah mereka berubah menjadi putih seluruhnya.

Lomba ini sering kali menjadi ajang yang paling ditunggu bukan karena persaingannya, tapi karena ekspresi para peserta setelah selesai. Ada yang tertawa, ada yang batuk-batuk karena tepung masuk ke hidung. Cocok buat diterapkan di lingkungan detikers saat 17 an nanti!

10. Jalan Jongkok

Mungkin lomba jalan jongkok terdengar sederhana, tapi sebenarnya cukup menguras tenaga. Para peserta harus berjalan dalam posisi jongkok dari garis start ke garis finis tanpa berdiri atau menyentuh tanah dengan tangan.

Biasanya peserta terlihat bersemangat di awal, tapi setelah beberapa meter, kecepatan mulai melambat. Kaki terasa pegal, punggung terasa tegang, dan napas mulai tidak beraturan.

Itulah dia rekomendasi permainan tradisional yang bisa dilombakan saat 17 Agustus nanti. Semoga bisa jadi insirasi detikers!


(des/des)
Hide Ads