Agus Korban Tongkang Tabrak Perahu Barito Utara Masih Belum Ditemukan

Agus Korban Tongkang Tabrak Perahu Barito Utara Masih Belum Ditemukan

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Sabtu, 12 Jul 2025 17:59 WIB
Pencarian korban tongkang tabrak perahu di Barito Utara.
Pencarian korban tongkang tabrak perahu di Barito Utara. Foto: dok BPBD Barito Utara
Barito Utara -

Hari kelima pencarian korban dalam insiden tongkang tabrak taksi perahu pekan lalu di Barito Utara masih belum membuahkan hasil. Satu korban sisa bernama Agus Jaya (34) masih belum ditemukan.

Sebelumnya, dua orang korban lainnya dinyatakan meninggal saat ditemukan. Kepala BPBD Barito Utara, Simamoraturahman menjelaskan bahwa tim gabungan masih berupaya mencari Agus Jaya.

"Kami masih upaya pencarian satu orang atas nama Agus Jaya," terangnya pada detikKalimantan, Sabtu (12/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simamoraturahman juga menerangkan bahwa 37 orang berhasil diselamatkan dan telah di evakuasi, sedangkan dua orang lainnya dinyatakan meninggal saat ditemukan jasadnya pada (10/7), sekitar pukul 07.10 WIB.

Identitas dua orang yang dinyatakan meninggal atas nama Suriansyah (62) tujuan Tuhup, dan Rustam (49) tujuan ke Makunjung. Rustam adalah teman dari Agus Jaya yang sama-sama bekerja di PT Luwa Haur, Desa Makunjung, Kabupaten Murung Raya.

Adapun arah tujuan para penumpang yang berada dalam taksi perahu sebenarnya berbeda-beda, ada yang memang ke Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya serta ada pula yang sebelum dan sesudah daerah Puruk Cahu.

Namun nahas, saat sampai di perbatasan antara Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya, justru kapal mengalami mati mesin (macet) yang mengakibatkan insiden tersebut tak terhindarkan.

"Penumpang taksi sungai itu ke berbagai tujuan, ada yang ke Puruk Cahu, ada yang ke desa-desa sebelum Puruk Cahu, bahkan ada yang ke perusahaan yang berada disekitar Puruk Cahu," ungkapnya.

Diberitakan bahwa sebuah kapal tongkang menabrak taksi perahu di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa (8/7). Insiden tersebut terjadi di Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut), perbatasan dengan Kabupaten Murung Raya (Mura).

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, awalnya taksi perahu atau taksi motor bernama 'Black Cobra' milik Waldi ⁠berangkat pada pukul 08.00 WIB. Perahu bertolak dari pelabuhan kapal di Muara Teweh menuju ke Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya dengan membawa 40 orang penumpang.

Dalam perjalanan di sekitar wilayah Santuyun, Barito Utara, tepatnya di depan Jetty (dermaga yang menjorok ke laut) di Desa Luwe Hulu, mesin taksi tersebut mengalami kemacetan. Akhirnya taksi perahu dan para penumpangnya terapung hingga kurang lebih 1 jam di bagian tepi sungai.

Karena derasnya arus sungai, taksi perahu tersebut perlahan hanyut hingga ke tengah sungai. Taksi perahu tersebut kemudian karam sekitar pukul 11.00 WIB. Di saat bersamaan, ada kapal tugboat dan kapal tongkang melintas. Posisi taksi perahu yang karam itu tepat diantara kapal tugboat dan kapal tongkang.

Tugboat milik PT AKT Muara Tuhup itu diketahui sedang menarik kapal tongkang bermuatan BBM jenis solar.

Sontak para penumpang berhamburan dan lari menceburkan diri ke dalam sungai. Ketika tongkang semakin dekat, taksi perahu tersebut terbalik lalu tenggelam.




(bai/bai)
Hide Ads