Bertubuh Kucing-Muka Mirip Berang-berang, Hewan Apa Itu?

Bertubuh Kucing-Muka Mirip Berang-berang, Hewan Apa Itu?

Devita Savitri - detikKalimantan
Selasa, 01 Jul 2025 10:01 WIB
Jaguarundi (Puma yagouaroundi) di kebun binatang Kota Ostrava, Republik Ceko. Β© Zoo Ostrava via Zootier Lexikon
Foto: Jaguarundi (Puma yagouaroundi) di kebun binatang Kota Ostrava, Republik Ceko. Β© Zoo Ostrava via Zootier Lexikon
Jakarta -

Bertubuh kucing, tetapi mukanya mirip berang-berang. Dia adalah jaguarundi, pernah dengar?

Meski mirip kucing dan sama-sama karnivora, jaguarundi termasuk kucing liar yang buas. Dia merupakan predator bagi hewan-hewan yang lebih kecil, seperti tikus, hingga burung.

Lebih Dekat dengan Puma

Meski ada kata "jaguar" pada namanya, kucing liar ini justru dianggap lebih dekat hubungannya dengan puma. Oleh karenanya, jaguarundi memiliki dua nama ilmiah, yaitu Herpailurus yagouaroundi atau Puma yagouaroundi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diteliti, kedekatan jaguarundi dan puma terjadi karena keduanya bercabang dari cabang yang sama sekitar 4 hingga 7 juta tahun yang lalu.

Setelah itu, puma dan jugarundi memiliki proses evolusi yang berbeda, terutama dalam hal penampilan. Jaguarundi tidak terlalu mirip dengan kerabatnya, bahkan sama sekali tidak mirip kucing.

Tubuh dan ekor jaguarundi tampak memajang, kakinya pendek, serta kepala kecil dan datar yang membuatnya lebih mirip dengan berang-berang atau musang. Hewan ini juga disebut "otter cat" atau "kucing berang-berang" di beberapa tempat.

Soal kemampuan, jaguarundi mirip berang-berang yang mampu berenang dengan baik. Kemampuan ini digunakannya untuk menangkap ikan.

Sulit Ditangkap

Ada beberapa alasan yang membuat jaguarundi tidak banyak dikenal, salah satunya karena sulit ditangkap. Daya jelajahnya luas, mencakup 19 negara, tetapi paling sering terlihat di wilayah Meksiko hingga Argentina utara.

Mereka termasuk unik dan dianggap sebagai spesies "least concern" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau lembaga konservasi alam internasional.

Status "least concern" membuat mereka menjadi hewan yang bukan diprioritaskan untuk diteliti lebih lanjut. Ahli biologi konservasi, Anthony Giordano menyebut peneliti mungkin tidak akan mendapat pendanaan untuk melakukan studi terhadap jaguarundi.

"Anda tidak akan pernah bisa meyakinkan siapapun untuk memberi Anda uang guna mempelajari jaguarundi," ucapnya dikutip dari IFL Science.

Selengkapnya, simak di detikEdu.




(det/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads