Sapi di Kulon Progo Hilang Bukan Dicuri, tapi...

Sapi di Kulon Progo Hilang Bukan Dicuri, tapi...

Jalu Rahman Dewantara - detikKalimantan
Minggu, 29 Jun 2025 10:48 WIB
Proses evakuasi sapi dari dasar sumur kering di Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, Kamis (26/6/2025).
Proses evakuasi sapi dari dasar sumur kering di Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, Kamis (26/6/2025). Foto: Dok Damkarmat Kulon Progo
Kulon Progo - Seorang warga Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, DIY kehilangan sapi setelah ditinggal pengajian. Ternyata bukan dicuri atau kabur jauh, sapi simental tersebut terperosok ke lubang bekas sumur yang telah mengering, tak jauh dari kandang.

Pemilik sapi kemudian melaporkan temuan tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) BPBD setempat. Petugas lantas berhasil mengevakuasi sapi dengan selamat.

Detik-detik penyelamatan sapi oleh Damkarmat BPBD Kulon Progo terekam video yang kemudian diunggah oleh akun Instagram @bpbdkulonprogo pada Jumat (27/6/2025) malam. Video ini diberi judul 'Damkar Tergopoh-gopoh : Drama Evakuasi Sapi Masuk Sumur di Banjaroyo'.

"Seekor sapi milik salah satu warga Banjaroyo, Kalibawang terperosok ke dalam bekas sumur. Beruntung sapi dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Sabtu (28/6/2025).

Terlihat dalam video, sapi berukuran besar itu sudah berada di dasar sumur yang telah mengering di wilayah Banjaroyo, Kalibawang, pada Kamis (26/6/2025) malam. Sapi tersebut kebingungan karena tidak bisa naik ke permukaan.

Proses evakuasi sapi dilakukan dengan cara menariknya memakai tali khusus. Setelah beberapa saat, sapi tersebut akhirnya bisa diselamatkan.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Kulon Progo, Raden Chris Hartanto membenarkan adanya peristiwa sapi tercebur sumur kering di Kalibawang. Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB.

"Nah pas kembali pulang, pemilik mendapati salah satu sapinya kok hilang. Pas dicek di sekitar lokasi, ternyata sapinya sudah masuk ke galian bekas sumur berkedalaman sekitar 5 meter," ucapnya saat dimintai konfirmasi detikJogja, Sabtu pagi.

"Selesai ditelpon, kami langsung ke lokasi untuk menyusun rencana evakuasi. Awalnya sempat bingung, ini caranya gimana ya ngangkat sapi sebesar itu, apalagi dalam kondisi hidup kan susah ya. Beda kalau sudah dalam keadaan mati, lebih gampang," terangnya.

Tim di lapangan memutuskan menggunakan tali yang didesain khusus agar sapi bisa selamat. Dalam proses ini, tim sempat kesulitan karena sapi terus memberontak.

Namun akhirnya tali berhasil dililitkan ke tubuh sapi, kemudian dapat ditarik secara perlahan ke permukaan.

"Ya akhirnya bisa dievakuasi, dan alhamdulillah dalam kondisi selamat," ujar Chris.




(bai/bai)

Hide Ads