Begini Cara Mencegah Virus Hanta dari Rumah

Begini Cara Mencegah Virus Hanta dari Rumah

Averus Kautsar - detikKalimantan
Senin, 30 Jun 2025 08:30 WIB
virus, bakteri, kuman
Ilustrasi virus. Foto: Edi Wahyono
Balikpapan -

Kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) terdeketeksi di beberapa provinsi. Saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit virus Hanta.

Pengobatan yang tersedia baru bersifat suportif dan simtomatis atau sesuai dengan gejala yang dialami pasien. Guna mengenali dan mencegah kasusnya, kita harus mengenal virus Hanta dan bagaimana penyebarannya.

Dikutip detikHealth dari laman Kemenkes, Hantavirus merupakan virus yang ditularkan melalui hewan rodensia atau pengerat, terutama tikus, dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Penularannya biasanya melalui kontak dengan liur, urine, atau kotoran tikus yang terinfeksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab penyakit virus hanta adalah genus Orthohantavirus. Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus (tikus got) dan R.tanezumi (tikus rumah).

Infeksi virus Hanta sebenarnya bisa dicegah. Kemenkes membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah penyebaran virusnya:

1. Terapkan Hidup Bersih di Rumah

Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama pencegahan penyakit. Dalam hal penyebaran hantavirus, pastikan kebersihan rumah tetap terjaga, khususnya ruangan-ruangan yang lama tak dipakai, seperti loteng dan rumah bawah tanah. Ini untuk mencegah hewan pengerat masuk ke rumah.

Jangan lupa juga untuk mengelola sampah dengan benar. Sampah yang menumpuk dan memicu munculnya hewan pengerat.

2. Hindari Hewan Pengerat

Tempatkan perangkap tikus di sekitar rumah atau tempat kerja untuk mengurangi populasi rodensia. Hindari menyentuh tikus mati atau hidup secara langsung.

3. Pakai Pelindung Diri Jika Berisiko

Orang-orang yang bersinggungan dengan hewan pengerat, seperti petani, buruh bangunan, tenaga laboratorium, dan dokter hewan, sebaiknya menggunakan alat pelindung.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads