Warga Krayan Tengah, khususnya di Desa Ba Liku, Long Rian, dan Pa Yalau, mengeluhkan mahalnya kebutuhan pokok akibat jalan rusak parah. Warga sampai memperbaiki jalan sendiri dengan dana seadanya.
Jalan yang merupakan kewenangan pemerintah pusat, ini menghubungkan klaster Desa Ba Liku, Long Umung di Krayan Timur, hingga Long Bawan. Namun, usaha warga sia-sia setelah longsor kembali menutup akses hanya dua hari usai perbaikan.
Yasi Beruang (37), warga Desa Ba Liku, menceritakan bahwa perbaikan dilakukan secara tradisional dan manual dengan dana swadaya masyarakat. "Kami pakai dana pribadi untuk bikin jalan darurat. Padahal ini jalan pusat, tanggung jawab pemerintah," ujarnya kepada detik.com, Rabu (2/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, usaha keras warga tak bertahan lama. Longsor sepanjang 64 meter menutupi lantai papan yang baru diperbaiki, membuat akses roda dua alias motor tak bisa melintas.
"Kami harap titik ini dapat perhatian khusus dari pemda, pemprov, dan pusat," tambah Yasi.
Sembako dan BBM Mahal
Akibat kerusakan jalan ini, distribusi kebutuhan pokok seperti sembako dan BBM dari Long Bawan atau Malaysia tersendat. Aktivitas sosial dan ekonomi warga pun terhambat.
"Susah dapat sembako, BBM, dan kebutuhan lain. Harga barang juga naik terus," ungkap Yasi.
Berdasarkan pantauan warga di Krayan Tengah, harga barang melonjak drastis pasca-jalan rusak. Gula 1 kg kini Rp 25.000, kopi 1 bungkus Rp 15.000, minyak goreng Rp 27.000, bensin 1 liter Rp 22.000, hingga semen 1 sak tembus Rp 450.000.
"Ini belum puncaknya, harga bakal terus naik kalau jalan tak diperbaiki," tegasnya.
Yasi menegaskan bahwa keluhan ini sudah disampaikan secara resmi ke pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata. Warga berharap ada solusi cepat untuk mengatasi longsor dan memperbaiki jalan secara permanen.
"Ini jalan pusat, tapi kami yang repot. Semoga ada perhatian serius, jangan cuma janji," tutup Yasi penuh harap.
Hingga berita ini diturunkan, detikcom sudah menghubungi Camat Krayan Tengah, Marjuni. Namun yang bersangkutan sedang dalam perjalanan.
(mud/mud)