Baru Selesai Dibangun, Jembatan di Krayan Selatan Terseret Arus Banjir

Baru Selesai Dibangun, Jembatan di Krayan Selatan Terseret Arus Banjir

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 10 Apr 2025 13:30 WIB
Jembatan alternatif yang baru selesai dibangun di Krayan Selatan rusak karena banjir.
Jembatan alternatif yang baru selesai dibangun di Krayan Selatan rusak karena banjir. Foto: Dok. Kecamatan Krayan Selatan
Nunukan -

Banjir melanda Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Setidaknya 8 desa terdampak. Akses jalan, lahan, sawah, hingga jembatan alternatif yang baru selesai dibangun ikut terendam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Arief Budiman melalui Kasubid Informasi Basir menjelaskan banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa sore (8/4) hingga Rabu (9/4) dini hari.

"Hujan menyebabkan Sungai Budai di Desa Long Budung meluap dan memicu banjir," ujar Basir, Kamis (10/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir tersebut berdampak pada delapan desa di wilayah Long Layu. Yakni Desa Long Budung, Long Pupung, Liang Lunuk, Pa Dalan, Pa Urang, Long Pasia, Pa Tera, dan Pa Sing. Luapan air merendam lahan sawah warga serta menggenangi kandang ternak dan kolam ikan.

"Akses jalan menuju jembatan Sungai Budai (SMA) yang menghubungkan Krayan Selatan ke Krayan Tengah terendam. Kolong bangunan Puskesmas Long Layu dan beberapa rumah warga juga kebanjiran setinggi lutut orang dewasa," tambah Basir.

Jembatan alternatif yang baru dibangun BPBD Nunukan pada Maret 2025 ikut terdampak. Material kayu yang akan digunakan untuk atap jembatan terseret arus sungai.

"Siswa SMAN 1 Krayan Selatan tak bisa ke sekolah karena akses jalan terputus. Warga juga tak bisa ke sawah," ungkapnya.

Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian material dan jumlah keluarga yang terdampak. Pihak kecamatan, Polsek, desa, dan warga juga tengah membersihkan material kayu yang tersangkut di jembatan serta mengevakuasi sisa bahan bangunan ke lokasi yang lebih aman.

Terpisah, Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menyebut kondisi banjir mulai surut. Namun, hujan yang masih berlangsung membuat warga waspada terhadap potensi banjir susulan.

"Banjir sudah surut, tapi hujan lagi. Kami khawatir ada banjir susulan. Jembatan alternatif yang kami anggap aman ternyata tetap kena dampak karena banjir kali ini lebih besar," tuturnya.




(des/des)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikkalimantan

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads