Super League musim 2025/2026 berlangsung kurang mengenakan bagi penyerang PSIM, Rafinha. Ia lebih banyak memanaskan bangku cadangan.
Berdasarkan data di Transfermarkt, dari lima pertandingan yang sudah dilakoni Laskar Mataram, julukan PSIM, Rafinha baru dua kali turun sebagai pengganti. Masing-masing di menit 72 saat PSIM imbang 1-1 melawan Arema FC (16/8), dan terbaru ketika kalah 1-3 dari tim tamu Borneo FC (14/9) dia dimasukkan di menit 65.
Padahal, musim lalu saat berkompetisi di Liga 2, Rafinha merupakan top skor bagi PSIM. Ia mengemas 20 gol dan berada di urutan kedua daftar top skor Liga 2, di bawah striker Persipura Jayapura Ramai Rumakiek (21 gol).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Super League musim ini, pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, lebih memercayakan lini depan kepada Deri Corfe, Nermin Haljeta, maupun Ezequiel Vidal.
Meski jarang mendapat kesempatan bermain, bomber asal Brasil tersebut mengaku wajar dalam sepakbola. Dia yakin, dirinya bisa mendapat kesempatan menit laga lebih banyak lagi ke depannya.
"Saya tidak benar-benar bermain, saya cuma masuk ke dalam lapangan (masuk sebagai pemain cadangan). Tapi menurut saya ini normal, saya tahu suatu saat kesempatan saya (bermain) akan datang," ujar Rafinha saat ditemui usai sesi latihan di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Rabu (17/9/2025).
Mantan penyerang PSCS Cilacap itu menuturkan dirinya menghargai penilaian Van Gastel yang sering memberikan posisi starter kepada Haljeta. Performa Haljeta juga tidak buruk.
Pada musim lalu bersama PSM Makassar, pemain Slovenia ini menorehkan 16 gol di semua ajang yang diikuti. Musim ini, dia mengemas sebiji gol saat membantu PSIM menang 2-0 dari Malut United (30/8).
"Jika pelatih ingin menempatkan saya, oke, tapi kalau menurut dia tidak, oke juga. Saya tetap konsentrasi ke latihan," jelas Rafinha.
"Jika pelatih ingin dia (Haljeta) starter, ya dia menjadi starter. Jadi saya fokus dengan latihan saya, dan saya harap suatu hari kesempatan untuk saya akan datang," tegasnya.
Pemain 33 tahun itu melanjutkan, saat ini fokusnya adalah berlatih dengan maksimal. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa kesempatannya sebagai starter akan turun, yang bakal dibayarnya dengan mencetak gol.
"Saya tidak akan menyerah. Saya latihan dengan sungguh-sungguh, saya percaya Tuhan, saya punya tim (PSIM) bersama saya, dan juga keluarga saya. Tentu saya berharap juga bisa mendapatkan menit bermain yang lebih," ungkapnya.
"Saya yakin 100 persen saya bisa bermain dan saya bisa mencetak gol. Jadi tinggal menunggu kesempatan itu datang, saya bisa main dan saya bisa mencetak gol," pungkasnya.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja