Laga Kandang Perdana PSIM Vs Arema FC di SSA Bantul, Ini Rekayasa Lalinnya

Bantul -

Polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas saat laga kandang perdana PSIM dalam ajang Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Polisi menyebut rekayasa lalu lintas akan dimulai sejak pukul 14.30 WIB.

Diketahui dalam laga itu PSIM akan melawan Arema FC pada Sabtu (16/8/2025). Laga kickoff pukul 15.30 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan rekayasa lalulintas di sekitar kawasan SSA berlangsung mulai pukul 14.30-19.00 WIB. Di mana simpang empat Sudimoro ke arah timur/SSA digunakan sebagai jalur suporter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan arus kendaraan lain dialihkan ke arah utara atau selatan yakni Jalan lmogiri Barat atau ke arah barat menuju Jalan Parangtritis," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Jumat (15/8).

Selanjutnya, simpang empat Jejeran ke arah barat/SSA digunakan sebagai jalur suporter. Sedangkan arus kendaraan lain dialihkan ke arah utara atau selatan Jalan Imogiri timur.

"Masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kemacetan dan kepadatan kendaraan di sekitar lokasi pertandingan," ucapnya.

Penonton juga diimbau tidak melakukan konvoi usai pertandingan. Semua itu menghindari penumpukan arus lalu lintas di sekitar SSA.

"Kami juga mengimbau rekan-rekan suporter jangan sampai mengganggu ketertiban atau membuat kemacetan dengan cara berkonvoi kendaraan setelah pertandingan, selalu jaga ketertiban hingga akhir," ujarnya.

Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menyebut Polres Bantul menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan laga lanjutan pekan kedua Super League 2025/2026 antara PSIM Jogja vs Arema FC.

"Untuk memastikan laga berjalan aman dan lancar, sebanyak 668 personel disiagakan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan," kata Novita.

Novita juga mengimbau seluruh suporter agar dapat menikmati pertandingan dengan penuh kegembiraan dan tetap menjaga ketertiban.

"Kami mengajak seluruh suporter untuk mendukung tim kesayangannya dengan tertib dan damai. Nikmati pertandingan ini sebagai hiburan bersama, bukan ajang untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan," ucapnya.

Dia menyebut petugas pengamanan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.

"Namun, kami tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban umum," ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan agar suporter tidak membawa flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, senjata tajam (sajam) ke area stadion. Selain itu suporter juga dilarang menggunakan knalpot brong.

"Kepatuhan terhadap aturan ini diharapkan dapat menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua pihak," katanya.