Manajemen PSIM Jogja Kembali Temui Bupati Sleman, Ini yang Dibahas

Manajemen PSIM Jogja Kembali Temui Bupati Sleman, Ini yang Dibahas

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 25 Jul 2025 13:50 WIB
Bupati Sleman Harda Kisawaya saat ditemui di Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (25/7/2025).
Bupati Sleman Harda Kisawaya saat ditemui di Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (25/7/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengungkap isi pertemuan yang dilakukan dengan manajemen PSIM Jogja pada Kamis (24/7) kemarin. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut rencana penggunaan Stadion Maguwoharjo Sleman sebagai kandang PSIM Jogja untuk berkompetisi di Super League musim 2025-2026.

"Kemarin sore ke sini manajemen PSIM dan kemarin itu (sejak) tak kasih waktu lama itu nggak pernah ke sini. Setelah Ngarsa Dalem (Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X) berstatement baru ke sini," kata Harda ditemui di kantornya, Sleman, Jumat (25/7/2025).

Harda bilang, pada pertemuan awal dengan manajemen PSIM dia telah memberikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi manajemen Laskar Mataram. Namun, sejak saat itu hingga pertemuan terakhir kemarin, manajemen masih belum membawa dokumen yang diminta Bupati Sleman.

"Jadi pertemuan manajemen saya aturi melengkapi berkaitan dengan apa yang harus dia lakukan pada saat pertemuan awal," ujarnya.

Dokumen yang diminta Bupati, misalnya persetujuan tertulis dari kelompok suporter, warga masyarakat sekitar Stadion Maguwoharjo. Termasuk juga meminta manajemen PSIM untuk memotret kondisi terkini stadion. Namun, persetujuan tertulis itu masih belum dibawa oleh manajemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu, yang utama tentu jaminan dari para suporter. Karena pelaku utama dari bola ini, selain pemain ya suportere yang nanti yang bikin giduh kalau tidak di-manage dengan baik. Ya jaminan dari suporter (agar) tidak ada kerusuhan di Sleman nanti," jelasnya.

Harda menegaskan sejak awal pemerintah daerah tidak membatasi pihak mana saja yang bisa menyewa Stadion Maguwoharjo. Hanya saja, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pihak penyewa stadion agar mendapatkan rekomendasi.

"Ya, nek saya ki kabeh boleh kok, wong Sleman untunge dadi ono pendapatan kok. Jadi pertimbangan PSIM ini utamanya adalah keamanan. Bukan boleh tidak boleh. Aku selaku ke bupati kan kudu golek duit nih. Golek duit sing apik dengan menyewakan aset. Kan nanti mlebu PAD," ucapnya.

"Sejak awal itu saya nggak ada untuk menolak. Tapi berkaitan dengan keamanan ini betul-betul harus menjadi perhatian kita bersama," tegasnya.

Lebih lanjut, pekan depan Harda direncanakan kembali bertemu dengan manajemen PSIM untuk membahas langkah lanjutan tentang rencana penggunaan Stadion Maguwoharjo.

ADVERTISEMENT

"Besok Senin ketemu forkopimda kami diskusi. Kemudian Selasanya kita ketemu dengan manajemen PSIM," katanya.

"Jadi berkaitan dengan Maguwoharjo dipakai PSIM, sesuai ngendikane Ngarsa Dalem, kita itu Sleman siap dipakai. Namun, kita perlu ada keyakinan keamanan, sehingga kami saat ini baru berkoordinasi dengan manajemen PSIM bagaimana keamanan itu nanti bisa di-manage dengan baik, dijamin aman," pungkas dia.




(apl/rih)

Hide Ads