Punya Kesempatan Rekrut 11 Pemain Asing, Pelatih PSIM: Nggak Ada Budget!

Jogja -

Super League, nama baru Liga 1, bakal dimulai Agustus mendatang. Di ajang itu, setiap klub boleh mengontrak 11 pemain asing. Meski begitu, PSIM Jogja tak berencana untuk memenuhi kuota 11 pemain asing.

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel menyebut sulit bagi PSIM untuk memenuhi kuota tersebut. Menurutnya, budget yang dikeluarkan untuk merekrut 11 pemain asing kurang memadai.

"Untuk saya tidak penting. Untuk kami, mungkin kami tidak akan melengkapi penuh 11 pemain karena kami tidak punya budget untuk mendapat 11 pemain," ujar Van Gastel saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Selasa (8/7/2025).

Tapi, menurut Van Gastel, aturan ini cukup baik untuk klub-klub yang berlaga di kompetisi Asia. Karena regulasi 11 pemain asing bisa mempermudah mereka berkompetisi.

"Tapi untuk tim lain mungkin akan sangat nyaman, teruntuk tim yang bermain di Asian League. Jadi bagi mereka akan sangat nyaman karena mereka akan bermain di Asia dan Liga," jelasnya.

Diketahui, PSIM kini telah merekrut 8 pemain asing yang 7 di antaranya sudah diumumkan. Van Gastel mengungkapkan, PSIM kemungkinan akan menambah satu pemain asing lagi. Namun, dia masih enggan bicara banyak soal penambahan pemain asing tersebut.

"Mungkin PSIM akan tambah satu pemain lagi. Tapi nggak lebih dari itu," katanya.

Dilansir detikSepakbola, Selain perubahan nama kompetisi dan penentuan partai pembuka, ada juga regulasi baru yang akan diterapkan. Jika sebelumnya setiap klub maksimal bisa mengontrak delapan pemain asing, musim depan bertambah menjadi 11 pemain.

Namun tidak semua pemain asing bisa diturunkan sekaligus dalam satu pertandingan. Tetap ada pembatasan yakni hanya delapan pemain asing yang bisa masuk Daftar Susunan Pemain (DSP).

"Kalau mau memainkan total delapan pemain asing sekaligus juga boleh. Untuk delapan pemain asing tadi, (kalau delapan sudah jadi starter), tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam satu pertandingan. Pemain asing boleh dari negara mana saja. Bebas," ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, Senin (7/7/2025).