Gelandang Rio Hardiawan, resmi dipertahankan PSIM Jogja untuk Liga 1 musim depan. Rio menjadi pemain lokal pertama yang dipertahankan Laskar Mataram.
Rio mengaku bersyukur bisa kembali dipercaya mengawal PSIM di Liga 1 musim depan. Dukungan dari orang tua diakui Rio menjadi salah satu alasannya bertahan bersama PSIM.
"Alhamdulillah, saya senang karena masih diberi kepercayaan untuk tetap berada di tim PSIM," ujar Rio dalam keterangan yang diterima detikJogja, Senin (16/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan bertahan di sini karena yang pertama dukungan dari orang tua dan keluarga untuk Rio tetap berada di tim PSIM. Lalu, keseriusan manajemen PSIM juga terhadap target di Liga 1 kemarin ini," jelasnya.
Pemain asal Pangkal Pinang itu turut mengungkapkan targetnya di musim depan.
"Mungkin target pribadi Rio ingin berprestasi di Liga 1, ya, dan mendapatkan banyak waktu bermain di tim. Kalau target tim, mudah-mudahan kita bisa bersaing di level atas," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rio meminta dukungan kepada penggemar. Harapannya, PSIM bisa berprestasi di musim depan.
"Untuk semua suporter PSIM, tetap kompak di mana pun berada dan tetap dukung tim kebanggaan, di mana pun PSIM bermain. Yang terakhir, pastinya tetap ramaikan stadion," tutur eks pemain FC Bekasi City itu.
Sementara Manajer PSIM, Razzi Taruna mengungkapkan alasan Rio dipertahankan. Menurutnya, Rio adalah pemain unik dan bawa peran integral untuk PSIM.
"Rio musim lalu tampil luar biasa. Rio juga hampir selalu jadi pilihan utama PSIM. Musim lalu, Rio juga memainkan peran yang unik dan integral bagi PSIM, yaitu inverted full-back musim lalu dimainkan oleh coach Erwan," ungkap Razzi.
Razzi berharap bahwa pemain ini bisa berkontribusi lebih untuk PSIM di Liga 1.
"Harapannya, dia bisa menampilkan lebih baik di musim besok dan lebih konsisten lagi karena musim lalu, Rio cukup konsisten menurut saya di Liga 2," pungkas Razzi.
Sebagai informasi, Rio menunjukkan konsistensi dan menjadi salah satu andalan tim sepanjang gelaran Liga 2 2024/25.Performa apik Rio terlihat dari catatan bermainnya.
Gelandang bernomor punggung 29 ini tampil dalam 22 pertandingan, mulai dari fase grup hingga final, dengan total 1.807 menit bermain. Konsistensi dan ketenangannya di lapangan kerap membuatnya menjadi pilihan utama.
Rio bahkan bermain penuh dalam dua laga krusial PSIM yang menentukan, saat mengalahkan PSPS Pekanbaru (17/2) di Stadion Mandala Krida yang memastikan promosi ke Liga 1, dan saat menaklukkan Bhayangkara Presisi FC (26/2) di Stadion Manahan sekaligus mengukuhkan PSIM Jogja sebagai juara Liga 2.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu