Baru-baru ini heboh isu tiga tim PSIS Semarang, Semen Padang, dan PSS Sleman telah di-setting untuk degradasi dari Liga 1. Manajer PSS, Leonard Tupamahu buka suara terkait hal tersebut.
Menanggapi isu tersebut, Leonard Tupamahu tak mau ambil pusing. Dia masih berkeyakinan PSS bisa bertahan di Liga 1.
"Kalaupun ada hal seperti itu, di atas itu masih ada Tuhan. Semua saya kembalikan kepada Tuhan aja," ujar Leo kepada wartawan di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (23/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Tuhan berkehendak kami mau apa. Toh kalau Tuhan berkehendak PSS tidak degradasi PSS menang terus kan juga bisa aja," tambahnya.
Leo menambahkan, pernyataan dari Andre tersebut masih abu-abu dan tidak diketahui secara pasti sumbernya.
"Saya tidak mau tambah bikin bola panas. Kalau ada orang yang sudah menyetting kalau PSS akan didegradasikan saya percaya bahwa di atasnya orang itu ada Tuhan yang berkuasa. Saya serahkan kehendak Tuhan seperti apa," lanjut Leo.
Leo menegaskan, saat ini dia fokus dengan tim di sisa lima laga. Dia juga berharap seluruh pemain juga fokus untuk merebut poin di sisa laga.
"Saya sebagai pemimpin juga harus menunjukkan kepada para pemain saya bahwa ini masih ada harapan dan masih ada peluang," katanya.
Dilansir detikSepakbola, isu tersebut menyeruak lewat pernyataan Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade saat mendatangi kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Senin (21/4). Kala itu, Andre melaporkan kejanggalan laga Semen Padang FC melawan PSIS Semarang 17 April lalu dan memberikan masukan untuk sisa lima laga terakhir.
"Terlihat, seakan-akan kami Semen Padang FC ini ditarget untuk degradasi. Apalagi isu yang berkembang, bahwa skenario dengan PSIS Semarang sudah ada Jateng, Jogja PSIM naik, PSS Sleman degradasi. Sementara Semen Padang FC, karena Bhayangkara FC susah menemukan homebase barunya di Sumatera, di Lampung, maka Semen Padang degradasi," kata Andre.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja