Antusias suporter untuk menyaksikan laga kandang perdana PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo cukup menyita perhatian. 13 ribu tiket laga kandang PSS pun terjual hanya dalam satu jam saja.
PSS dijadwalkan menjamu Dewa United di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Kamis, 17 April 2025 malam. Laga ini menjadi laga kandang perdana tim Super Elja usai renovasi Stadion Maguwoharjo rampung.
Manajer Event PSS, Rangga Rudwino, menyebut antusias suporter cukup tinggi di laga kandang perdana ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jumlah kuota tiket) 13.000-an, sold out semua. Satu jam habis," ujar Rangga saat dihubungi wartawan, Rabu (16/4/2025).
Laga ini menyediakan empat kategori harga tiket yang dijual secara online. Pertama, untuk tiket tribune utara dijual dengan harga Rp 65.000 per lembar. Kemudian untuk tiket di tribune timur dijual Rp 90.000 per lembar.
Sedangkan untuk tribune barat atas dan bawah dijual dengan harga Rp 125.000 per lembar. Adapun untuk VIP tengah dijual dengan harga Rp 200.000 per lembar.
Rangga menyebut laga vs Dewa United di Stadion Maguwoharjo tersebut, dapat membawa semangat baru bagi pemain PSS. Tentunya, tim kebanggaan Sleman itu harapannya mampu bangkit dari zona merah.
"Ya semoga stadion dengan wajah baru ini membawa semangat baru, juga keberuntungan bagi kita semua, khususnya untuk tim PSS Sleman yang akan bertanding," ucapnya.
Rangga mengimbau kepada suporter untuk laga besok agar mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga kondusifitas di dalam dan area stadion, baik sebelum dan sesudah pertandingan.
"Kami imbau juga rekan-rekan PSS Fans bisa mematuhi segala peraturan yang berlaku serta mari kita sama-sama menjaga dan merawat stadion kebanggaan kita semua ini," ujarnya.
"Dan yang paling utama mari kita dukung dan doakan supaya PSS Sleman bisa meraih poin tiga di laga kandang pertama di Maguwo setelah periode renovasi ini," pungkas Rangga.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu