Viral Drawing Liga 4 Kontroversial, Ketum PSSI DIY Didesak Mundur

Viral Drawing Liga 4 Kontroversial, Ketum PSSI DIY Didesak Mundur

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Selasa, 15 Apr 2025 19:21 WIB
Logo PSSI
Logo PSSI. Foto: Hasan Al Habshy
Jogja -

Potongan video drawing Liga 4 yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI DIY Dessy Arfianto diduga melakukan kecurangan menjadi viral di media sosial. Dessy pun diminta mundur oleh sejumlah pihak stakeholder sepakbola DIY yang menjadi bagian dari Asprov PSSI DIY.

Dalam potongan video yang viral itu terlihat Ketua Asprov PSSI DIY yang juga selaku Deputi Sekjen PSSI, Dessy Arfianto, sedang melakukan pengundian. Tapi proses pengundian itu menuai kritik karena dinilai tidak transparan.

Merespons hal itu, CEO klub Indonesia Muda (IM) Yogyakarta, Muhammad Rifai mengatakan transparansi sebuah organisasi adalah sebuah keharusan dalam dunia yang serba digital saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melihat situasi seperti ini tidak usah mendesak pun sekarang harusnya menyadari hal seperti itu sudah tidak baik untuk ekosistem sepakbola di DIY," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (15/4/2025).

Rifai menjelaskan, pihak PSSI pusat pun telah merespons hasil drawing Liga 4 Nasional dengan melakukan pengundian ulang.

ADVERTISEMENT

"Karena bagaimanapun pun hal tersebut sudah terkonfirmasi. Kemarin itu dengan PSSI sudah mengeluarkan statement maka itu kan adanya hal yang tidak benar," ucap dia.

"Dari saya menyoroti bahwa sebaiknya atau sepantasnya mundur, cuma nanti kami menunggu baiknya seperti apa. Karena dengan adanya kasus seperti ini tidak sehat untuk ekosistem sepak bola DIY," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Askot PSSI Kota Jogja, Susanto Dwi Antoro mengaku belum bertemu dengan Dessy setelah video undian grup Liga 4 Nasional itu menjadi viral.

"Prinsip saya belum pernah bertemu pascaviral, tetapi saya melihat dari sudut pandang dia ketika bertugas itu sebagai Ketua Asprov tapi ada di Deputi. Kami belum tahu lebih detail kaitannya sikap Mas Dessy karena ini belum ketemu langsung," kata Susanto.

Susanto mengatakan, saat ini Dessy sedang di luar negeri. Susanto menyatakan belum mengetahui apa yang terjadi saat Dessy melakukan pengundian.

"Menyesalkan juga sebenarnya apa yang membuat Mas Dessy melakukan hal itu. Apa ada tekanan atau ada kesengajaan juga belum tahu. Karena sekarang yang bersangkutan masih di luar negeri," ujar dia.

"Kalau memang nanti ada unsur kesengajaan, kami akan bertemu semua akan membahas hal itu. Karena bagaimanapun akan keseret-seret semua nama persepakbolaan di DIY. Tapi kami belum tahu yang sesungguhnya seperti apa," imbuh Susanto.

Pembina klub PS Baturetno, Sarjoko, juga angkat bicara suara. Dia menyebut hal yang dilakukan Dessy bisa berdampak tidak baik bagi sepakbola DIY.

"Kalau sudah seperti itu dia harus mengundurkan diri atau diundurkan. Karena sudah tidak benar itu," kata Sarjoko.

"Kami dari PS Baturetno ingin dia mengundurkan diri atau diprotes untuk mengundurkan diri," pungkasnya.

detikJogja sudah berupaya menghubungi Dessy Arfianto untuk keperluan konfirmasi, tapi belum ada jawaban. Pihak Asprov PSSI DIY hingga kini juga belum menyampaikan pernyataan resmi.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads