PSS Sleman kembali memetik hasil minor di putaran kedua Liga 1 2024/2025. Kali ini Super Elja takluk di tangan Persis Solo dengan skor 1-4.
Duel PSS vs Persis berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (11/3) malam. PSS awalnya unggul di babak pertama lewat gol Nicolao Cardoso (12'). Sayangnya, Persis membalikkan keadaan dengan melesakkan empat gol di babak kedua lewat Jhon Cley (57'), Lautaro Bellegia (67'), dan Moussa Sidibe (79') (90+6).
Hasil ini sekaligus menjadi alarm bahaya bagi PSS yang masih terjerat zona merah di peringkat 17 dengan 22 poin. Sempat memutus tren buruk enam kekalahan beruntun kala menang atas Persita pada pekan lalu, PSS nyatanya masih belum konsisten saat bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih PSS, Pieter Huistra membongkar faktor kekalahan timnya malam ini. Menurutnya, gol pertama Persis yang dicetak Jhon Cley menjadi alasan PSS kurang bisa mengembangkan permainan di sepanjang babak kedua.
"Di babak pertama, kami bermain dengan bagus, kami mengontrol bola dengan baik dan ada beberapa kesempatan bagus. Terbukti kami bisa mencetak gol dan memimpin 1-0 di babak pertama," ujar Huistra saat jumpa pers usai laga, Selasa (11/3/2025).
'Kami percaya bisa memenangkan pertandingan tapi kita memberikan mereka (Persis) gol yang sangat mudah di gol pertama melalui tendangan bebas. Menurut saya itu tidak perlu terjadi," sambungnya.
Setelah kebobolan, Huistra mengaku mencoba bermain lebih terbuka. Sayangnya, hal itu malah memberi ruang Persis untuk menyerang dan akhirnya bisa mencetak gol.
"Lalu di babak kedua juga terlalu mudah golnya untuk Persis. Kita akhirnya ambil risiko dengan bermain lebih terbuka. Kita coba mengimbangi permainan, tapi itu malah memberikan ruang untuk Persis mencetak gol. Mereka punya pemain depan yang sangat berbahaya (Moussa) Sidibe, yang mencetak dua gol bagus," ucap Huistra.
Kekalahan ini menurut Huistra sangat mengecewakan bagi tim. Namun, dia mengatakan PSS masih punya harapan di tujuh sisa laga di Liga 1.
"Secara keseluruhan tim merasa kekecewaan yang sangat mendalam. Hasil ini harus dijadikan pelajaran. Saat ini kami mempunyai tiga pekan untuk melepaskan beban dan harus bersatu kembali," tegas eks arsitek Borneo FC itu.
Senada dengan Huistra, gelandang PSS, Wahyudi Hamisi juga mengaku kecewa dengan kekalahan ini.
"Ini hasil yang tidak kita inginkan, harusnya kita bisa meraih poin di sini seperti yang coach sampaikan," tutur Hamisi.
"Di babak pertama tadi kita bermain bagus, tapi kita memberikan gol yang mudah untuk lawan. Sekali lagi, ini bukan hasil yang kita inginkan. Di tiga pekan jeda ini kit harus berjuang lagi dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan," pungkas dia.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM