PSS Catat 6 Kekalahan Beruntun, Manajer: Tak Bisa Diterima Sebenarnya

Liga 1

PSS Catat 6 Kekalahan Beruntun, Manajer: Tak Bisa Diterima Sebenarnya

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 06 Mar 2025 12:28 WIB
Suasana latihan PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (6/3/2025).
Suasana latihan PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (6/3/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

Enam kekalahan beruntun menjadi alarm bahaya bagi PSS Sleman di putaran kedua Liga 1 2024/2025. Manajer PSS, Leonard Tupamahu, menyebut mental pemain sempat anjlok buntut enam kekalahan beruntun tersebut.

Dari delapan laga di putaran kedua, PSS hanya mampu meraih satu kemenangan, satu imbang, dan enam kekalahan. Hasil ini membawa Super Elang Jawa terperosok di dasar klasemen dengan raihan 19 poin.

Tak hanya itu, PSS juga menjadi tim dengan kekalahan terbanyak di Liga 1 yakni 15 kekalahan. Jika tak segera bangkit di sembilan laga sisa, posisi PSS Liga 1 tentu bisa terancam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enam kali kekalahan tidak bisa diterima sebenarnya. Secara mental pasti turun, itu berpengaruh ke pemain. Namanya enam kali kalah tidak pernah menang," ujar Leo saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (6/3/2025).

Apalagi di laga sebelumnya PSS dipermalukan tim tamu Barito Putera 1-2. Kondisi psikis pemain tentu cukup berpengaruh jelang lawan Persita pada Jumat (7/3) besok dengan jeda waktu yang mepet.

ADVERTISEMENT

"Kami berusaha positif aja. Pelatih selalu memberikan motivasi yang positif, pelatih menekankan untuk fokus kepada tugas para pemain di lapangan supaya tidak terganggu dengan hal-hal yang lain," jelas Leo.

Meski begitu, Leo menyerahkan ini kepada pelatih kepala Pieter Huistra. Pada intinya, dia menekankan tim untuk segera bangkit secara mental meraih poin di laga kontra Persita.

"Ya hal-hal seperti ini memang tidak bisa dipungkiri pasti mengganggu mental pemain. Tapi Pieter Huistra pelatih yang bagus menurut saya jadi dia tahu apa yang harus disikapi. Pemain harus melakukan apa ketika menyerang dan bertahan itu yang Coach Pieter tanamkan, dan menang selanjutnya," ujarnya.

"Jadi dia bilang pemain harus fokus di lapangan supaya tidak terganggu dengan hal-hal yang lain di luar seperti enam kekalahan beruntun, serangan di media sosial dari suporter," tutur Leo.




(rih/dil)

Hide Ads