Kebahagiaan dan haru sangat dirasakan pecinta sepakbola di Jogja. Pasalnya, PSIM tidak hanya berhasil promosi ke Liga 1, namun juga berhasil menjuarai Liga 2.
Sukacita begitu terlihat saat Brajamusti, suporter setia PSIM, memadati Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja, Rabu (26/2/2025) malam. Mereka menyambut pasukan Laskar Mataram, julukan PSIM, usai mengandaskan Bhayangkara FC 2-1 di partai puncak.
Pantauan detikJogja, tidak saja menyalakan kembang api dan flare, suporter juga menyanyikan Aku Yakin Dengan Kamu (AYDK) yang merupakan anthem PSIM. Sebuah momen membahagiakan, karena PSIM akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia setelah 18 tahun penantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Kamis (27/2) sekitar pukul 00.15 WIB dini hari, pemain, pelatih, ofisial, beserta Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan tiba di lokasi. Para pecinta sepakbola menyambut bus berisi rombongan tim dengan hangat.
Salah seorang suporter PSIM, Rizky, tidak bisa menyembunyikan bahagianya karena Rafinha dan kawan-kawan bisa menutup Liga 2 musim 2024/2025 dengan manis. Dia berharap Laskar Mataram bisa berkiprah lebih baik lagi di Liga 1 musim depan.
"Seneng banget! Selain bisa promosi juga bisa dapat juara, sangat terharu," ujarnya saat ditemui detikJogja di kawasan Tugu Jogja, Rabu (26/2) malam.
"Semoga PSIM Jogja bisa terus jaya di Liga 1 mendatang," sambung Rizky.
Ramadan, pendukung PSIM lainnya, mengaku sudah lama menantikan momen mengharukan ini. Dia mengingat saat Naga Jawa, julukan lain PSIM, terakhir kali menjadi juara adalah 20 tahun silam. Saat itu, PSIM menjadi kampiun Divisi 1 Liga Indonesia 2005.
"PSIM terakhir juara 2005, aku masih SMP, nggak bisa berangkat ke laga final di Bandung. Akhirnya cuma menunggu pemain pulang di Stasiun Tugu terus konvoi," ungkapnya.
![]() |
'Sudah Suratan Takdir'
Pada partai puncak yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Rabu sore tersebut, PSIM menang berkat gol-gol Rafinha (8') dan Roken Tampubolon (95'). Adapun Bhayangkara FC memperkecil ketertinggalan lewat gol Felipe Riyan (71').
Pelatih interim PSIM, Erwan Hendarwanto, menerangkan juara Liga 2 itu merupakan rezeki. Dia menyebutkan target PSIM adalah lolos Liga 1, sehingga bisa menjuarai Liga 2 merupakan bonus.
"Yang pertama bersyukur PSIM bisa lolos Liga 1, dan juara ini merupakan bonus yang didapat," ujar Erwan saat jumpa pers usai laga, Rabu (26/2).
"Ini sudah suratan takdir kebetulan saya di sini. Ini rezeki yang harus saya syukuri," tegas dia.
Erwan menambahkan, dia tak membayangkan bisa membawa PSIM bisa juara Liga 2. Namun, impian tersebut akhirnya bisa tercapai.
"Kalau kebayang nggak pernah. Alhamdulillah Mataram is Love di Stadion Manahan. Dukungan dari berbagai pihak dan Pasoepati (sebutan suporter Persis Solo) alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik di laga kali ini," tutur Erwan.
![]() |
Bos PSIM Persembahkan Trofi Juara untuk Warga Jogja
Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno yang ikut dalam arak-arakan tim, menyampaikan terima kasih kepada suporter yang sudah lama menunggu PSIM naik kasta dan merebut gelar juara .
"Keberhasilan ini milik kita semua, trofi ini kami persembahkan untuk masyarakat Jogja yang setia mendukung PSIM. Sampai jumpa di Liga 1," ucap Liana.
Senada dengan Liana, Wawali Wawali Harmawan menyambut positif keberhasilan PSIM yang berhasil menjuarai Liga 2 musim ini.
"Terima kasih saya ucapkan kepada pemain, tim, dan suporter PSIM atas keberhasilan ini. Semoga PSIM bisa berjaya di Liga 1 musim depan. Doa terbaik untuk Laskar Mataram. AYDK!" kata Wawan.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar