Nasib pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro yang diistirahatkan jelang babak 8 besar Liga 2 2024/2025 lalu masih menjadi teka-teki. Pihak manajemen PSIM buka suara terkait Seto.
Diketahui, PSIM mengistirahatkan Seto dari kursi kepelatihan berdasarkan hasil evaluasi manajemen selama putaran pertama dan kedua Liga 2 2024/2025. Saat ini, PSIM dinakhodai karteker Erwan Hendarwanto di babak 8 besar.
Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno pun blak-blakan mengungkapkan hubungan Seto dan PSIM saat ini. Liana, sapaannya, menegaskan bahwa Seto masih terikat kontrak dengan Laskar Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak memutuskan kontraknya sampai saat ini dan saya sudah ketemu dengan Coach Seto," ujar Liana kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
"Saya duduk bersama, menyampaikan evaluasi, take time, menanyakan apakah beliau sudah siap kembali. Saat ini, kami berikan waktu tenang dulu bagi Coach Seto untuk situasi yang dialami ini," sambungnya.
Liana menegaskan, Seto masih menjadi keluarga PSIM. Dia juga tak menutup kemungkinan jika Seto siap kembali melatih tim.
"Bagaimanapun saya sangat menghormati dan menghargai Coach Seto. Dia keluarga PSIM dan akan terus begitu. Kami tetap akan tunggu beliau. Saya inginnya kembali pada hati Coach Seto, ketika dia kembali sudah siap dengan iman dan energinya yang baru. Otomatis strategi dan idenya akan keluar. Kita tidak bisa memaksakan," kata Liana.
Sementara manajer PSIM, Razzi Taruna menegaskan bahwa saat ini Erwan memegang kendali penuh tim di lapangan.
"Kami yakin dengan Coach Erwan. Tim semua enjoy dan kami berdiskusi panjang dengan Coach Erwan termasuk pilihan dia memainkan pemain," kata Razzi.
"Kami pastikan akan ambil keputusan terbaik untuk tim. Misalnya terbaiknya lanjut dengan Coach Erwan maka harus diambil keputusan itu. Tapi untuk saat ini Coach Erwan adalah interm, sampai 30 hari ke depan," pungkasnya.
(rih/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan