PSIM Jogja dipastikan melaju ke babak delapan besar Liga 2 2024/2025 usai mengalahkan Persiku Kudus. Laskar Mataram menang dengan skor 2-0.
Laga PSIM Jogja versus Persiku dihelat di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Sabtu (11/1) sore. PSIM unggul lewat dua gol yang dicetak Arlyansyah (9') dan Omid Popalzay (43').
Karteker PSIM, Erwan Hendarwanto menyebut kemenangan ini luar biasa. Dia juga mengapresiasi kerja keras tim yang bermain padu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama tentu saja kami bersyukur terhadap hasil sore hari ini. Perjuangan pemain yang sangat luar biasa kami apresiasi," ujar Erwan saat jumpa pers usai laga, Sabtu (11/1/2025).
"Kemudian kerja keras dan kemenangan ini luar biasa karena ini permainan kolektif tidak hanya dari satu orang, baik dari manajemen, pemain, pelatih, serta dukungan suporter yang luar biasa. Alhamdulillah ini laga berat, tapi kami bisa memenangkan pertandingan ini," sambung dia.
Dengan ini, PSIM pun dipastikan melaju ke delapan besar dan tergabung di Grup X bersama Persiraja Banda Aceh, Persibo Bojonegoro dan PSPS Pekanbaru.
Erwan mengaku akan mempersiapkan tim lebih baik di babak delapan besar. Dia juga menganggap semua tim di Grup X sama kuat.
"Kami saya percaya dengan pemain yang ada dan tambahan pemain dan nanti akan kami diskusikan lagi dengan manajemen," tegas Erwan.
"Untuk grup, saya rasa di grup manapun semua tim sudah kuat dan berat. Tapi kami akan hadapi di babak delapan besar ini dengan sebaik mungkin," lanjutnya.
Senada dengan pelatih, winger PSIM, Roken Tampubolon juga bersyukur meraih kemenangan atas Persiku. Eks Semen Padang itu juga siap tampil maksimal di babak delapan besar.
"Puji Tuhan kami bisa berhasil menang. Sebelum kick off kami grogi, karena ini laga hidup dan mati supaya lolos delapan besar," ujar Roken.
"Semoga kami dikasih rejeki sama Tuhan dan semoga kami mampu melewati di babak delapan besar ini dengan kerja keras kami semua pemain," pungkasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong