PSS Sleman bakal melewatkan beberapa laga di putaran pertama Liga 1 2024/2025 tanpa striker andalan mereka, Hokky Caraka. Penyerang asal Gunungkidul itu dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
PSS Sleman dipastikan melepas Hokky untuk membela Timnas setelah laga kontra Dewa United di pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 pada Selasa (12/12) di Stadion Pakansari, Bogor.
Kondisi ini tentunya menjadi kerugian bagi tim berjuluk Super Elang Jawa itu, mengingat Hokky cukup berperan penting di lini serang dengan sudah membukukan tiga gol dan satu assist dari 11 pertandingan. Ditambah, PSS juga butuh kemenangan untuk mengamankan posisi mereka dari zona merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, pelatih PSS, Mazola Junior mengaku, kondisi ini di luar perkiraannya.
"Sisa laga tanpa Hokky tentu situasinya ini di luar dari pendapat saya. Apalagi sudah ada peraturan dari federasi dan klub sebelum mulai liga tentang Timnas," ujar Mazola saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (29/11/2024).
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (29/11/2024). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja |
Padahal, Piala AFF sendiri bukan agenda resmi FIFA. Namun, Mazola mengatakan, semua tim wajib melepas pemainnya jika dipanggil Timnas.
"Semua klub di liga ini tahu hal ini terjadi, kalau dipanggil Timnas tidak bisa ditolak. Saya tidak bisa komentar dan ikut saja peraturan dari federasi," jelasnya.
Oleh sebab itu, Mazola ingin tak ingin menggantungkan Hokky di sisa laga. Dia berharap pemain yang ada bisa memaksimalkan penampilannya.
"Siapa pemain yang ada di sini kita persiapkan dan maksimal di lapangan 90 menit," kata pelatih berpaspor CBF Pro itu.
"Kalau waktu lawan Dewa (United) Hokky masih ada, setelahnya nanti kami cari solusi siapa pemain ideal untuk menggantikan Hokky," pungkas dia.
(apl/aku)













































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital
Museum Soeharto Gelar Doa Bersama Jelang Pengumuman Gelar Pahlawan