PSS Sleman belum lama ini mengenalkan pelatih baru mereka, Mazola Junior, di Liga 1 2024/2025. Pelatih berpaspor Brasil itu mengaku masih cukup kesulitan adaptasi waktu di Indonesia.
Mazola Junior resmi menakhodai PSS Sleman menggantikan Wagner Lopes sejak Jumat (11/10) lalu. Hal ini juga menandai debut Mazola di Liga Indonesia.
Pelatih kelahiran Campinas, Brasil itu mengaku senang bisa datang ke Indonesia untuk pertama kalinya. Meski begitu, Mazola mengaku belum bisa adaptasi perbedaan waktu Indonesia dan Brasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih mencoba adaptasi dengan perbedaan waktu. Karena kalau di Brasil sekarang kan malam di sini baru pagi," ujar Mazola kepada detikJogja di Lapangan Pakembinangun, Sleman pada Selasa (15/10/2014).
Meski begitu, hal tersebut tak jadi halangan baginya melatih penggawa tim Super Elang Jawa. Menurut Mazola, dia bakal cepat adaptasi tinggal di Indonesia.
"Tapi yang terpenting saya senang ada di sini dan pasti saya minggu depan bisa adaptasi dengan baik di sini Indonesia," jelas dia.
"Saya sudah terbiasa dengan hal ini, karena Indonesia adalah negara keenam saya melatih," tegas pelatih berusia 59 tahun itu.
Lebih lanjut, Mazola juga menyoroti gairah sepakbola Indonesia yang cukup besar. Dia bilang, sepakbola Indonesia cukup berkembang pesat dan bisa jadi salah satu yang terbesar di Asia.
"Sepakbola Indonesia bagus sekali dan banyak orang di sini banyak bicara soal sepakbola negara lain termasuk di Amerika Latin," terang Mazola.
"Jadi saya yakin Liga indonesia sebentar lagi akan bisa menjadi salah satu ikon dari Liga di Asia," pungkas dia.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa