Penjaga gawang PSS Sleman, Anthony Pinthus, meminta maaf ke suporter lantaran gestur tak pantas usai menjamu Borneo FC di Liga 1 2023/2024 pekan lalu. Pinthus mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulanginya.
Anthony Pinthus menuai sorotan usai blunder di laga PSS Sleman vs Borneo FC pada Kamis (14/3/2024) di Stadion Manahan, Solo. Kala itu laga berakhir dengan kemenangan tim tamu dengan skor 1-0.
Di laga tersebut, Pinthus gagal mengantisipasi bola silang Stefano Lilipaly, kemudian bola disambut sundulan Felipe Cadenazzi dan berbuah gol untuk Borneo FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, beberapa peluang Borneo FC juga gagal diantisipasi oleh Pinthus. Namun, keberuntungan tak berpihak ke Pesut Etam sehingga hanya mampu menang tipis satu gol saja.
Usai laga, Pinthus lantas menjadi bulan-bulanan suporter dari tribun. Sayang, kiper yang juga memperkuat Timnas Filipina itu terprovokasi ke suporter.
Dia mengangkat jari telunjuknya ke bibirnya tanda meninta suporter untuk diam. Selain itu, ada beberapa tindakan kurang pantas yang dilakukan Pinthus kepada suporter.
Menanggapi hal tersebut, Pinthus mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara resmi atas tindakannya.
"Halo suporter PSS Sleman, saya ingin meminta maaf kepada kalian atas tindakan saya dalam pertandingan kemarin," ujar Pinthus lewat akun Instagram pribadi miliknya @pinthus1, dilihat detikJogja pada Sabtu (16/3/2024).
"Tentu saja itu tidak pantas dilakukan sebagai pemain. Apapun itu saya mengakui kesalahan saya dan berjanji hal itu tidak akan lagi terjadi di masa depan," sambung dia.
Lebih lanjut, Pinthus berjanji bakal tampil maksimal di sisa lima laga PSS di Liga 1 2023/2024. Dia juga berharap Super Elang Jawa bisa meraih hasil maksimal dan selamat dari jurang degradasi.
"Masih ada lima pertandingan lagi dan semoga kita bisa segera keluar dari situasi ini. Semoga kita bisa menyelesaikannya dengan bahagia," pungkas Pinthus.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan