PSS Sleman dihukum tiga laga tanpa suporter. Sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI itu sebagai buntut kericuhan suporter di Stadion Maguwoharjo, November lalu. Event Manager PSS menaksir kerugian akibat sanksi itu mencapai ratusan juta.
Diketahui, kericuhan suporter itu terjadi saat PSS Sleman melawan Bali United pada 3 November 2023. Kala itu, suporter turun ke lapangan dan merusak bench pemain di Stadion Maguwoharjo.
Akibatnya, PSS dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI berupa larangan suporter hadir dalam tiga laga PSS, yakni saat melawan Barito Putera pada Minggu (26/11), melawan RANS Nusantara pada Jumat (8/12), dan melawan Persikabo 1973 pada Minggu (4/2/2024).
Hukuman tersebut merujuk pada Pasal 70 ayat 1, ayat 4 serta Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Tak hanya dihukum tiga laga tanpa penonton, PSS juga didenda sebesar Rp 25 juta.
Hal ini disayangkan oleh Event Manager PSS, Rangga Rudwino. Akibat sanksi tersebut, Rangga menaksir PSS menelan kerugian hingga ratusan juta.
"Kalau kerugian tanpa suporter itu bisa sampai ratusan juta," kata Rangga Rudwino saat dihubungi detikJogja, Senin (11/12/2023).
"Karena kita menghitung nggak cuma dari masalah ticketing, tapi dari budget yang kita keluarin untuk penyelenggaraan satu pertandingan," sambungnya.
Rangga tidak bersedia menyebutkan secara rinci berapa nominal kerugian PSS Sleman selama berlaga tanpa tanpa suporter. Menurutnya, kerugian dalam satu laga saja bisa mencapai ratusan juta.
"Kalau dari nominal memang nggak pantas untuk disebut ya, tapi setiap disanksi kita rugi ratusan juta. Itu satu laga," ujar Rangga.
Rangga pun mengimbau para suporter agar mematuhi peraturan dan menaati sanksi yang diberikan Komdis PSSI.
"Untuk sekarang kita mengikuti aturan yang ada dulu. Sabar dulu, dukung PSS dari rumah dan doakan tim. Walau memang tanpa suporter itu pertandingan hambar. Tapi kalau situasi kayak sekarang ya mau nggak mau," pungkas Rangga.
(dil/sip)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa