Ngeri! Mayat Pria-Wanita Tanpa Kepala di Pantai Lampung Selatan

Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto — Ilustrasi penemuan mayat tanpa kepala (Foto: Rachman Haryanto)

Jogja -

Dua mayat tanpa kepala ditemukan di pantai wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Informasi awal, mayat itu berjenis kelamin pria dan wanita.

Mengutip detikSumbagsel, Jumat (8/9/2023), mayat pertama ditemukan warga mengapung di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Lampung Selatan, Rabu (6/9).

Kordinator Pos SAR Bakauheni, Lampung Selatan, Febriyanda mengatakan penemuan mayat ini sekitar pukul 09.00 WIB. Tim gabungan langsung dikerahkan untuk evakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi tadi kami mendapatkan laporan dari warga adanya sesosok mayat mengapung di Pantai Penobaan. Atas laporan itu kami mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi berkoordinasi dengan TNI-Polri," kata Febriyanda, Rabu (6/9).

Dari beberapa video serta foto yang diterima detikSumbagsel, ciri-ciri mayat itu mengenakan training panjang berwarna warna biru dan kaus berwarna putih.

"Kondisinya saat kami cek tanpa kepala dan beberapa bagian tangan dan kaki juga tidak utuh," jelasnya.

Mayat tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bob Bazaar Kalianda, Lampung Selatan.

Kemudian mayat kedua berjenis kelamin wanita ditemukan warga di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Penemuan kedua ini hanya berselang beberapa jam dari penemuan pertama.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan penemuan jasad kedua ini pada Rabu (6/9) malam.

"Benar, ada penemuan jasad kembali kemarin di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang," kata Yusriandi, Kamis (7/9).

Ia menjelaskan kedua mayat tanpa kepala itu sedang dilakukan proses autopsi di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.

"Total ada dua, namun untuk yang kedua belum teridentifikasi identitasnya. Semuanya telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi," jelas dia.

"Kami masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan saksi-saksi," imbuhnya.