Geger BEM STMM Jogja Posting Dugaan Pelecehan Seks di Kampus

Geger BEM STMM Jogja Posting Dugaan Pelecehan Seks di Kampus

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 01 Sep 2023 11:52 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Geger BEM STMM Jogja Posting Dugaan Pelecehan Seks di Kampus. Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Sleman -

Beredar kabar kasus pelecehan seksual di salah satu kampus di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Disebutkan ada oknum yang merekam aktivitas di dalam toilet perempuan.

Peristiwa itu diungkap oleh BEM Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta di akun Instagram mereka @bemstmmyk. Dilihat detikJogja, Jumat (1/9/2023), dalam postingan itu dinarasikan pelecehan seksual terjadi di salah satu toilet perempuan.

Dijelaskan dalam postingan itu ada oknum yang merekam di dalam toilet perempuan. Disebutkan pula sudah ada 4 korban terkait aksi tak senonoh ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



"Pada tanggal 28 Agustus 2023, telah terjadi pelecehan seksual dalam lingkup Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta di toilet perempuan gedung Sociocultural," tulis keterangan dalam postingan itu.

Pernyataan kampus

Dimintai konfirmasi soal dugaan pelecehan seksual itu, Staf Humas dan Kerja Sama STMM Lila Agandini mengatakan pihak kampus sedang berproses untuk menindaklanjuti.

"Tentunya kami tetap mengecam semua tindakan kekerasan seksual yang terjadi di STMM. Kami sedang menindaklanjuti dan tetap berupaya untuk menyelesaikan sesuai prosedur yang berlaku," kata Lila saat dihubungi wartawan, Jumat (1/9/2023).

Lila mengatakan belum bisa membeberkan kronologi kejadian secara detail. Sebab, kampus masih melakukan penelusuran dugaan kekerasan seksual ini.

"Sementara ini dari kemahasiswaan yang menindaklanjuti informasi," ucapnya.

Pun dengan terduga pelaku, pihaknya juga belum bisa memastikan dan masih menunggu proses.

"Kita juga menjaga asas praduga tidak bersalah, jadi belum berani berasumsi apapun. Selama ini masih dalam proses," pungkasnya.




(aku/sip)

Hide Ads