Uji coba larangan bagi kendaraan sepeda motor lewat Underpass Kentungna dan Jombor bakal dimulai hari ini. Uji coba larangan ini dalam rangka menekan kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.
Uji coba ini bakal berlaku mulai Senin 14 Agustus 2023 hari ini hingga 21 Agustus 2023 mendatang. Namun, tidak disebutkan waktu uji coba ini berlaku.
"Berdasarkan anev Forum Lalu Lintas terkait upaya penanggulangan terjadinya lakalantas di Underpass Kentungan dan Underpass Jombor Jl. Padjajaran Ringroad Utara Sleman Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan dilaksanakan Uji Coba Rencana Larangan Sepeda Motor melewati Underpass Kentungan dan Underpass Jombor pada tanggal 14 - 21 Agustus 2023.
..
𝗦𝗧𝗢𝗣 𝗣𝗘𝗟𝗔𝗡𝗚𝗚𝗔𝗥𝗔𝗡
𝗦𝗧𝗢𝗣 𝗞𝗘𝗖𝗘𝗟𝗔𝗞𝗔𝗔𝗡
𝙅𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙆𝙚𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣," tulis akun Instagram @satlantas_sleman seperti dikutip detikJogja, Senin (14/8/2023).
Akun Instagram Satlantas Polresta Sleman juga turut me-mention akun IG Polda Jogja, RTMC Ditlantas DIY, Polresta Sleman, Humas Polresta Sleman, Kapolda DIY hingga Kapolresta Sleman.
View this post on Instagram
Postingan tentang uji coba larangan lewat Underpass Kentungan dan Jombor ini menuai beragam reaksi netizen. Banyak yang memrotes aturan tersebut.
"Mengurangi kemacetan, kenapa gak di ujicoba larangan mobil memenuhi jalur lambat? Minimal R2 tetap bisa lancar," tulis akun @and***.
"Kentungan oke, tp nek jombor po ra malah bahaya pak?" tulis akun @tauf***.
"Mohon ditinjau ulang @polrestasleman @poldajogja, saya sebagai pengguna R2 sangat terbantu dengan adanya underpas tersebut terutama terutama di jam padat, pagi dan sore hari apalagi di hati libur, tp untuk R4 yg masuk kejalur lambat notabene bukan untuk tujuan tertentu tp malah untuk menghindari kemacetan alhasil R2 ikutan terhambat jalannya saat saya menggunakan jalur lambat, mohon ditinjau kembali, dah mohon juga untuk R4y yang masuk jalur lambat ditindak agar saya pengguna R2 juga punya hak dan keselamatan saya dan keluarga.. terimakasih," tulis @djak***.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi