Lini Masa Lubang Misterius di Kalibawang, 'Telan' Pohon-Kondisi Terkini

Kulon Progo

Lini Masa Lubang Misterius di Kalibawang, 'Telan' Pohon-Kondisi Terkini

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 06 Agu 2023 20:44 WIB
Ahli geologi UGM meneliti lubang misterius di Kalibawang Kulon Progo, Sabtu (5/8/2023)
Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Lubang menganga tiba-tiba muncul din Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Berawal dari hujan lebat dan suara gemuruh, lubang kemudian membesar hingga menelan pohon.

Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Wilopo, menyatakan lubang di Kalibawang bukan sesuatu yang umum dijumpai. Pada umumnya, sinkhole (lubang runtuhan) terbentuk di lahan batuan yang mudah larut.

"Kita lihat terjadinya lubang di bawah itu kan biasanya dikontrol oleh adanya litologi (sifat batuan berdasarkan fisik dan kimia) yang mudah larut. Kalau itu terjadinya di Wonosari atau Gunung Kidul merupakan hal yang wajar karena memang (batuan) gamping. Tapi yang menarik di sini kan litologinya adalah breksi yang susah larut," jelas Wahyu di lokasi, Sabtu (5/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar diketahui, lubang misterius ini diteliti ahli UGM dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Kronologi Terbentuknya Lubang Misterius

Lubang terbentuk di lahan milik Karyo Dimejo (70), Dusun Popohan, Desa Banjararum, Kapanewon Kalibawang, pada Maret 2023 lalu. Saat itu, kawasan sekitar diguyur hujan deras.

ADVERTISEMENT

"Terus tiba-tiba ada suara gemuruh dari luar rumah. Pas saya cek ternyata muncul lubang di samping rumah saya," ujar Karyo.

Awalnya, lubang berupa rekahan. Dari waktu ke waktu, lubang membesar. Kini lubang tersebut berdimensi panjang sekitar 4,5 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman 5 meter.

"Beberapa pohon yang sebelumnya telah saya tanam di pekarangan itu pada roboh masuk ke dalam lubang," ungkap Karyo.

Kondisi lubang misterius yang muncul di Dusun Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Senin (24/7/2023).Kondisi lubang misterius yang muncul di Dusun Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Senin (24/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Berbagai upaya dilakukan untuk menimbun lubang tersebut, tapi gagal. Tanah luruh ke dalam. Akhirnya lubang hanya diberi pagar agar tak membahayakan warga.

Jagabaya Kalurahan Banjararum, Agus Sumarwoto, mengatakan wilayah Klepu, Popohan, dan Mejing, dikenal sebagai kawasan yang tanahnya bergerak.

"Bahkan ada SD pindah sampai dua kali karena dari titik pertama itu tanahnya bergerak, kemudian pindah ke satu tempat tapi tanahnya bergerak, sementara sekarang di lokasi terakhir aman-aman saja," jelas Agus.

Karyo dan pihak kalurahan berharap kajian ahli, terutama soal kondisi tanah, sangat dibutuhkan. Kajian itu sangat penting untuk menentukan langkah antisipasi di kemudian hari.




(trw/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads