Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan warga Papua Tengah mengalami kelaparan akibat cuaca dingin. Suharyanto mengatakan BNPB telah mengirimkan sejumlah bantuan untuk mengatasi bencana kelaparan itu.
"Kita sudah mengirim berbagai macam bantuan antara lain beras 50 ton, motor trail 3, makanan siap saji 3 ribu paket, kemudian juga ada tenda, matras, selimut dan barang-barang lainnya," kata Suharyanto ditemui usai membuka kegiatan ARDEX 2023 di Royal Ambarrukmo, Sleman, DIY, Selasa (1/8/2023).
Dia melanjutkan, hari ini akan terbang langsung ke Papua Tengah bersama Menko PMK Muhadjir Effendy untuk mencari solusi jangka menengah dan jangka panjang. Bantuan yang diberikan BNPB, lanjutnya, sudah sampai di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau jangka pendeknya sudah kita beri bantuan ya ke 6 ribu pengungsi, Pak Menko PMK dengan kami juga akan datang ke sana malam ini," bebernya.
Baca juga: Sengketa Roti Tan Ek Tjoan hingga Diputus MA |
Suharyanto bilang, kondisi ini hampir setiap tahun terjadi.
"Karena masyarakat kan tinggal di ketinggian ketika terjadi fenomena El Nino di sana malah turun hujan es sehingga tanaman jagung itu mati," bebernya.
Lebih lanjut, untuk saat ini yang terpenting adalah mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi.
"Untuk yang masyarakat sekarang yang di pengungsian kebutuhan dasarnya, kebutuhan sehari-harinya kami pastikan terpenuhi, tapi tentu saja kan tidak hanya jangka pendek. Karena kejadian ini setiap terjadi di akhir-akhir tahun seperti ini ketika ada terjadi ada musim yang ekstrem ini," bebernya.
Di sisi lain, Suharyanto menyebut dalam proses pendistribusian bantuan ke lokasi cukup sulit. Sebab, mendapatkan gangguan keamanan dari KKB.
"Kemudian juga masih ada gangguan keamanan. Jadi untuk mendistribusikan logistik itu hanya ada dua jalan yaitu lewat pesawat udara dan lewat sepeda motor dan jaraknya itu berjam-jam lewat sepeda motor itu," ungkapnya.
"Nah kadang-kadang pada saat pendistribusian logistik lewat udara ini diganggu oleh kelompok kriminal bersenjata KKB sehingga itu juga yang menghambat," imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk TNI untuk mengatasi gangguan saat distribusi dan permasalahan kelaparan yang berulang.
"Tapi TNI juga sudah turun, Kementerian Sosial juga turun, mudah-mudahan kehadiran saya dan Pak Menko PMK besok sudah sampai di sana itu sudah bisa menemukan inti masalahnya," pungkasnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi