Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito menapak tilas di Keraton Jogja. Sebelumnya, Kaisar Jepang Akihito yang merupakan ayah Naruhito, dan Permaisuri Michiko pernah berkunjung ke Keraton Jogja pada 1991 silam.
Mengutip detikJateng, Kaisar Naruhito berkunjung ke Keraton Jogja pada Rabu (21/6/2023) malam. Kaisar Naruhito pun minta agar dilewatkan jalan yang kental dengan budaya Jogja. Oleh petugas yang mengawal, Kaisar Naruhito dilewatkan Tugu dan Jalan Malioboro dalam perjalanan naik mobil dari hotel ke Keraton.
Setiba di Keraton Jogja pukul 17.58 WIB, Naruhito disambut Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Bangsal Kencana. Selain itu, putri pertama Sultan, GKR Mangkubumi beserta suami Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro juga tampak mendampingi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dari Tepas Tandha Yekti Keraton Jogja, pada acara ini, Sultan mengenakan Ageman Takwa, dengan Kuluk (penutup kepala) Kanigoro, serta sinjang (jarik) bermotif Parang Barong dengan ornamen Babon Angrem.
Sedangkan GKR Hemas mengenakan Kebaya Tangkepan dengan dengan plisir, nyamping parang, sanggul tekuk ceplok jenthir. Lalu jarik senada dengan Sultan yakni Parang Barong dengan ornamen Babon Angrem.
![]() |
Kaisar Naruhito juga disambut dengan tarian (beksan) Lawung Ageng yang merupakan beksan Yasan Dalem atau tari karya Sri Sultan Hamengku Buwono I. Kaisar Naruhito kemudian dijamu makan malam yang disiapkan oleh Bale Raos, restoran di kompleks Museum Keraton Jogja.
"Nasi pandan, kemudian sup, udang bakar, ada salmon," kata Mangkubumi menyebutkan beberapa menu, setelah acara makan malam kepada wartawan.
Makan malam dibuka dengan welcome drink yakni setup jambu. Selanjutnya disajikan beberapa hidangan tradisional, hidangan pembuka yakni sop ayam galantine.
Lalu masuk ke makanan utama atau main course nasi pandan wangi, daging sapi wagyu empal balado, udang bakar madu, serta sate ayam jeruk nipis. Selanjutnya ditutup dengan es teler cake.
Kaisar Naruhito mengaku senang dengan kunjungannya ke Keraton Jogja. "Intinya beliau senang sekali dan melanjutkan visit dari orang tuanya sebelumnya," kata Mangkubumi.
Mangkubumi melanjutkan, kunjungan Kaisar Naruhito ini dimaknai sebagai silaturahmi dan menjalin hubungan baik hingga ke depannya.
"Tentunya menjalin silaturahmi terus ya dari orang tuanya hingga generasi berikutnya," terangnya.
Mangkubumi menjelaskan suasana makan malam terasa sangat hangat. Namun ia mengaku tak mengetahui isi obrolan Sultan dan Kaisar Naruhito saat momen keduanya berbincang.
"Suasana cukup hangat kami melihat beliau berdua banyak ngobrol tapi kami berdua nggak tahu apa yang diobrolin. Mungkin dulu saling bercerita iya, bapaknya dulu gimana bapak saya gimana. Mungkin kali ya," jelasnya.
Sebelumnya, Mangkubumi menuturkan salah satu agenda Kaisar Naruhito di Jogja adalah napak tilas. Kaisar Jepang Akihito yang merupakan ayah Naruhito, dan Permaisuri Michiko pernah berkunjung ke Keraton Jogja pada 1991 silam.
"Kan mereka napak tilas gitu, dulu kan orang tuanya visit ke kita (Keraton). Nah bertakhta sekarang ini berkunjung ke kita," jelasnya.
Selain makan malam, Kaisar Naruhito juga melihat sejumlah koleksi Keraton Jogja. "Kemudian beliau (Kaisar Naruhito) melihat batik kemudian keris kemudian wayang kulit," ujar Mangkubumi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sementara itu, Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Karaton Jogja, Nyi R.Ry. Noorsundari memaparkan beberapa koleksi Keraton yang dipamerkan.
"Dalam kunjungan Kaisar Jepang kali ini Kawedanan Radya Kartiyasa memamerkan beberapa koleksi Keraton Yogyakarta berupa batik motif Parangrusak Barong, batik motif Kawung, batik motif Purbanegara, batik motif Sidaluhur, pusaka keris, dan tentunya manuskrip," jelasnya melalui keterangan tertulis.
Selain itu, ada pula manuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII-VIII. Serat ini bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa. Gambar pada manuskrip ini sama dengan tokoh yang ada dalam wayang kulit.
Kaisar Naruhito juga melihat pertunjukan display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.
Selepas acara, Kaisar Naruhito dan rombongan meninggalkan Keraton Jogja sekitar pukul 20.22 WIB untuk bertolak ke hotel tempat menginap.
Melalui Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Naruhito, Kojiro Shiojiri mengatakan Kaisar Naruhito tampak sangat menikmati suasana hangat saat makan malam bersama Sultan.
"Betul-betul suasana malam ini sangat bagus, ramah dan kalau saya lihat Kaisar begitu terkesan dan juga bisa menikmati kegiatan malam ini serta merasakan kehangatan hati dari Sri Sultan dan serta keluarga," ujar Kojiro pada press briefing di Hotel Tentrem, Kota Jogja, Rabu (21/6/2023) malam.
Kojiro membeberkan beberapa topik obrolan antara Kaisar Naruhito dengan Sultan. Salah satunya kerja sama antara Jepang-Indonesia.
"Membicarakan banyak hal mengenai berbagai topik. Beberapa topik di antaranya mengenai pertukaran kebudayaan, kerja sama Jepang dan Indonesia dan mengenai pertukaran generasi muda dari kedua negara," bebernya.
Selama kunjungannya di Jogja, Kaisar Naruhito tidak didampingi Permaisuri Masako.
"Untuk kunjungan ke Jogja dalam hal ini dari awal sudah direncanakan hanya Kaisar lah yang mengunjungi Jogja artinya tidak disertai Permaisuri itu dari jauh sebelumnya sudah ditetapkan sebagai demikian," ujar Kojiro.
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM