Tak Perlu Jauh ke Jogja, Warga Gunungkidul Kini Punya Bioskop Sendiri

Tak Perlu Jauh ke Jogja, Warga Gunungkidul Kini Punya Bioskop Sendiri

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 15 Apr 2025 19:48 WIB
Bioskop baru di Rejosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (15/4/2025).
Bioskop baru di Rejosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (15/4/2025). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Gunungkidul -

Kabupaten Gunungkidul akhirnya kembali memiliki bioskop yang berlokasi di Rejosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Bioskop baru itu langsung diserbu ratusan penonton.

Manajer bioskop NSC Wonosari, Asep Mahmud Sugi mengatakan bioskop tersebut mulai buka sejak hari Minggu (13/4/2025). Menurut Asep, pihaknya memang sengaja membuka pasar di kabupaten-kabupaten yang belum memiliki bioskop.

"Memang kita bukanya di kabupaten-kabupaten, agar masyarakat tidak terbuang waktunya hanya untuk nonton bioskop. Contoh, kalau dulu kan mau nonton harus ke Jogja dan itu butuh satu jam perjalanan, nah sekarang tinggal ke sini saja sudah bisa nonton," katanya kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Senin (15/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama hari pertama hingga saat ini antusias masyarakat sangat besar. Namun, bioskop tersebut baru memiliki dua studio saja.

"Antusias masyarakat besar, bisa dilihat hari ini dua studio berkapasitas sekitar 400 orang penuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Secara rinci, bioskop tersebut memutar film yang sama dengan bioskop lain. Dalam sehari terdapat 12 kali penayangan yang masing-masing studio melakukan enam kali penayangan.

"Untuk tiket, hari Senin-Rabu Rp 34 ribu per orang, lalu hari Kamis dan Jumat Rp 39 ribu dan hari Sabtu, Minggu, H-1 libur nasional, serta hari libur nasional Rp 44 ribu. Nah, harga tiket itu sudah termasuk minuman," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gunungkidul, Agung Danarto mengatakan, bahwa investor bioskop tersebut sudah mengajukan izin melalui OSS (Online Single Submission) di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Bahkan, investor sudah mengantongi nomor induk usaha untuk pembangunan bioskop sejak tanggal 15 Maret.

"Untuk nilai investasi pastinya belum tahu, tapi untuk bioskop masuk skala UMK karena modalnya di bawah Rp 5 miliar," katanya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads