Jogja memiliki banyak wisata alam yang menarik, salah satunya adalah Goa Pindul. Goa Pindul terletak di Desa Gelaran 1, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul.
Tempat wisata ini menawarkan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang indah di dalam goa. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Nah, bagi detikers yang sedang mencari referensi tempat untuk berlibur, Goa Pindul dapat menjadi pilihan yang menarik. Berikut informasi lengkap seputar Goa Pindul Gunungkidul mulai dari asal-usul, daya tarik, hingga tips saat mengunjunginya.
Asal-usul Goa Pindul
Dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata Gunungkidul, asal-usul penamaan Goa Pindul dipercaya masyarakat berawal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, dan goa untuk mencari ayahnya. Ketika menyusuri 7 aliran sungai di bawah goa, kepala Joko Singlulung terbentur sebuah batu sesar dan kemudian goa tersebut dinamai Goa Pindul. Goa Pindul berasal dari kata dalam bahasa Jawa yaitu "pipi gebendul" yang berarti pipi yang terbentur.
Daya Tarik Goa Pindul
Dikutip dari laman resmi Goa Pindul, Goa Pindul disebut sebagai salah satu goa purba terpanjang yang terdapat aliran sungai di bawahnya. Pengunjung dapat menikmati sensasi penelurusan sungai di bawah tanah menggunakan pelampung sekaligus melihat pemandangan stalaktit dan stalakmit goa yang indah.
Panjang penyusuran sungai bawah tanah yaitu sekitar 350 meter dengan lebar 5 meter dan kedalaman airnya 1-10 meter. Terdapat satu tempat menyerupai kolam besar di tengah goa dan biasanya dijadikan tempat beristirahat sejenak bagi pengunjung. Pengunjung dapat berenang dan terjun dari ketinggian batu di pinggir goa.
Pengunjung tidak perlu khawatir tentang keamanannya karena akan ada pemandu profesional yang akan menemani selama perjalanan. Peralatan cave tubing di Goa Pindul seperti ban pelampung, life vest, dan head lamp sudah disediakan di tempat.
Aktivitas cave tubing di Goa Pindul aman untuk dilakukan siapa pun termasuk anak-anak karena aliran sungainya tenang. Waktu terbaik untuk penelusuran goa yaitu pada pagi hari karena airnya tidak terlalu dingin dan pengunjung dapat menyaksikan sinar matahari yang masuk ke celah-celah batu goa di bagian atas jika cuaca cerah.
Selain itu, terdapat warung yang menyajikan kuliner lokal beraneka ragam dan dapat dijadikan oleh-oleh. Terdapat juga tempat penginapan bagi pengunjung yang ingin bermalam di sekitar kawasan wisata ini.
Harga Tiket Goa Pindul
Goa Pindul menawarkan aktivitas cave tubing dengan harga tiket sebesar Rp40.000 per orang. Harga tiket tersebut sudah meliputi pemandu, pelampung, sepatu karet, ban, hand lamp, mushola, pendopo istirahat, penjemputan dari objek wisata, wedang jahe pindul, dan asuransi.
Di luar biaya tiket tersebut, pengunjung perlu membayar biaya restribusi masuk kawasan dari pemerintah setempat yaitu sebesar Rp10.000 per orang.
Rute Menuju Goa Pindul
Akses menuju obyek wisata ini cukup mudah dan kondisi jalannya sudah bagus. Jarak tempuh menuju Goa Pindul yaitu sekitar 42 km dari pusat Kota Jogja dengan menghabiskan waktu sekitar 1 jam 30 menit.
Pengunjung yang ingin berkunjung ke Goa Pindul dapat melewati Jalan Wonosari. Di pertigaan Gading, ambil jalan lurus ke arah Wonosari hingga sampai di tugu batas kota.
Sampai di Bunderan Siyono ambil jalan lurus terus sampai perempatan besar kemudian belok ke kiri hingga sampai di Desa Beriharjo. Ambil kiri di pertigaan Jalan Wonosari-Beriharjo menuju Jalan Raya Pindul. Setelah tugu belok ke arah kanan dan ikuti petunjuk menuju Goa Pindul.
Tips Aman dan Nyaman ke Goa Pindul
- Pengunjung disarankan untuk booking atau reservasi terlebih dahulu.
- Ikuti panduan rute menuju lokasi yang telah diberikan oleh petugas.
- Perhatikan cuaca yang tepat untuk berkunjung.
- Saat mengikuti tur cave tubing, selalu ikuti arahan pemandu dan jangan berperilaku sembarangan.
Nah, itulah informasi tentang Goa Pindul beserta daya tarik, harga tiket, dan tips saat mengunjunginya. Menarik bukan? Yuk, berkunjung ke wisata Goa Pindul, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Duhita Diptyarani Tsabita, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Menikmati Keseruan Melompat ke Sungai di Exit Point Goa Pindul, Yogyakarta"
(sto/apu)