Kondisi arus lalu lintas di kawasan pantai Drini, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, siang ini padat merayap. Diprediksi kondisi bertahan hingga sore. Wisatawan diimbau mengunjungi pantai lain.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna, menerangkan kondisi arus lalu lintas di pertigaan menuju Pantai Drini siang ini terpantau padat merayap pada Minggu (15/9) siang. Ramainya kendaraan berlangsung sejak pagi tadi.
"Kalau sekarang masih padat merayap dari dua arah. Pada umumnya tujuannya ke Pantai Drini semua," kata Agus saat dihubungi detikJogja, Minggu (15/9/2024) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean mengular menuju Pantai Drini atau ke arah selatan. Akibatnya pertigaan menuju Pantai Drini dari arah barat maupun timur terpantau padat merayap. Dominasi kendaraan yakni bus dan mobil.
"Parkiran di Pantai Drini penuh sehingga memanjang (berdampak hingga pertigaan menuju pantai Drini)," terang Agus.
Oleh karena itu, pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalan di pertigaan menuju Pantai Drini. Hal tersebut diprediksi berlangsung hingga sore nanti.
"Wisatawan kita petani satu-satu kalau yang tidak ke Drini kita luruskan (menuju pantai lainnya). Buka tutup di simpang tiga Drini," ucap Agus.
Sebab posisi Pantai Drini di tengah, Agus menerangkan, kondisi jalan dari arah Pantai Drini ke Baron lengang. Sama halnya dengan kondisi arus lalu lintas dari Pantai Drini ke Krakal atau ke timur juga lengang. Kepadatan terjadi di satu ruas jalan baik dari arah Krakal maupun Baron.
Agus pun menyarankan wisatawan untuk berkunjung ke pantai selain Drini. Menurutnya, dari informasi yang didapat dari restoran di pantai Drini, kunjungan ke pantai tersebut tetap padat hingga besok.
"Kan dari informasi dari para rumah makan di pantai, hari ini sama besok itu sudah pada booking. 14 bus saja yang booking itu belum bisa masuk (ke Pantai Drini)," terangnya.
"Karena sudah beberapa waktu ini yang menjadi perhatian (kunjungan) itu Drini. Jadi ke pantai lain dulu," imbau dia.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan