Apa Itu Rip Current yang Ada di Pantai Parangtritis? Ini Penjelasannya

Apa Itu Rip Current yang Ada di Pantai Parangtritis? Ini Penjelasannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 13 Jun 2024 16:10 WIB
Pantai Parangtritis, Bantul.
Pantai Parangtritis Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Istilah rip current yang ada di Pantai Parangtritis, Bantul, Jogja, menarik untuk ditelisik lebih jauh. Sebab, pemahaman yang benar tentangnya akan membawa dampak positif dari segi keamanan pengunjung.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, kecelakaan yang diakibatkan oleh arus pantai masih sering terjadi dan dapat menimpa siapa saja. Bahkan, 80 persen penyelamatan yang terjadi di pantai berakar dari adanya rip current sebagaimana informasi dari situs National Geographic.

Lantas, apa itu rip current? Di bawah ini telah detikJogja siapkan penjelasan lengkapnya. Mulai dari pengertian, jenis, sampai penyebabnya. Selamat membaca!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rip Current Adalah?

Dikutip dari situs resmi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), rip current adalah arus kuat air laut yang bergerak menjauhi pantai. Arus ini sangat kuat. Bahkan, ia dapat menghantarkan perenang terkuat menuju laut.

Lebih lanjut, berdasar penjelasan dari situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), rip current adalah aliran air yang kuat, sempit, dan mengarah ke laut. Rip current membentang dari dekat garis pantai hingga luar zona selancar.

ADVERTISEMENT

Rip current ini dapat ditemukan di hampir semua pantai yang ombaknya pecah dan bertindak layaknya sungai laut. Ia memindahkan pasir, organisme laut, dan material lainnya ke laut lepas. Karenanya, jika terjebak, wisatawan dapat terseret menuju laut lepas.

Di Mana dan Bagaimana Rip Current Terjadi

Masih disadur dari situs yang sama, rip current dapat ditemukan di sepanjang garis pantai samudra, laut, ataupun danau yang memiliki gelombang pecah (breaking waves). Rip current ini dapat terjadi di pantai berbentuk panjang dan lurus, pantai berteluk, pantai dengan gundukan pasir, maupun pantai datar yang tidak memiliki bentuk pasti.

Adanya gelombang pecah atau breaking waves saja tidak cukup untuk membuat rip current terjadi. Pantai tersebut mesti memiliki adanya variasi gelombang pecah di sepanjang pantai. Nah, rip current ini akan terbentuk di daerah gelombang pecah ringan yang diapit gelombang pecah dengan skala lebih besar.

Diambil dari laman Rip Current Safety, ketika gelombang pecah melintasi zona selancar, gelombang ini akan mendorong air menuju garis pantai. Saat air mencapai garis pantai, ia akan mencari jalan kembali ke laut.

Seringnya, air-air ini akan mengalir menuju saluran yang lebih dalam di mana gelombangnya tidak pecah dan kemudian bergerak menjauhi bibir pantai. Nah, arus air kembali ke laut inilah yang disebut rip current.

Cara Mendeteksi Rip Current

Sejatinya, cara terbaik untuk menghindari arus ini adalah berenang dekat penjaga pantai. Namun, tetap lebih baik untuk mengandalkan diri sendiri, bukan? Salah satunya adalah dengan mengetahui cara mendeteksi rip current. Ini beberapa tipsnya diambil dari situs NOAA:

  1. Awasi bibir pantai dari posisi yang lebih tinggi. Contohnya dari bukit pasir.
  2. Perhatikan air selama beberapa menit, karena kondisi rip current dapat terus berubah.
  3. Lihat daerah sempit dengan air berombak dan beriak yang mengarah ke pantai. Gelombang yang bergerak menuju pantai mungkin akan terlihat semakin curam karena berlawanan dengan rip current yang menuju laut. Tekstur air antarkeduanya akan terlihat berbeda.
  4. Adanya cekungan di pasir pantai dapat disebabkan karena rip current yang terjadi berkali-kali telah mengikis dan membentuknya sedemikian rupa.
  5. Jika terlihat busa-busa bergerak menjauhi laut dalam satu garis lurus yang sempit, fenomena ini kemungkinan besar disebabkan oleh rip current.
  6. Gunakan kacamata polarized untuk dapat membedakan warna rip current dengan gelombang-gelombang di sebelahnya. Arus rip yang dalam akan memiliki warna lebih gelap ketimbang air di sekitarnya.

Cara Menyelamatkan Diri Jika Terseret Rip Current

Jika detikers tidak sengaja terseret, apa yang harus dilakukan? Berikut ini langkah-langkahnya dirangkum dari detikEdu:

  1. Tenangkan diri, jangan panik.
  2. Jangan menghabiskan tenaga untuk melawan kekuatan arus balik. Alih-alih, diam dan apungkan badan.
  3. Setelah tarikan terasa berkurang, perlahan-lahan, cobalah berenang menuju pantai.
  4. Jika bisa berenang dengan baik, cobalah untuk berenang dengan sudut 45 derajat memotong arus. Setelah keluar dari rip current, lanjutkan berenang menuju bibir pantai.
  5. Jika tidak memiliki kemampuan berenang yang baik, coba berenang sejajar garis pantai sejauh 40 meter. Setelahnya, ubah haluan menuju pantai.
  6. Rasakan gundukan pasir yang biasanya ada di pinggir saluran rip current. Jika sudah terasa, teruslah berenang hingga mendarat di pantai.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang rip current atau arus balik yang ada di Pantai Parangtritis. Selalu berhati-hati dan ingat tips-triknya di atas ya, detikers!




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads