5 Desa Wisata di Sleman, Cocok untuk Edukasi Anak Sekolah dan Liburan

5 Desa Wisata di Sleman, Cocok untuk Edukasi Anak Sekolah dan Liburan

Novi Vianita - detikJogja
Kamis, 11 Jan 2024 10:38 WIB
Ledok Sambi di Desa Wisata Sambi, Sleman, Yogyakarta, memiliki keindahan alami dari aliran sungai di tengah rumput hijau. Yuk kita lihat.
Ilustrasi desa wisata di Sleman. Foto: Lintia Elsi
Jogja -

Desa wisata merupakan aset kepariwisataan yang dimiliki sebuah desa dengan potensi yang unik dan ciri khas yang berbeda dari desa lain. Tak terkecuali desa wisata di Sleman, dengan ciri uniknya, desa-desa ini cocok untuk wisata edukasi anak sekolah, maupun liburan bersama keluarga atau teman.

Dikutip dari artikel berjudul 'Wisata Desa dan Desa Wisata' yang ditulis oleh Bagus Sudibya (2018), desa wisata merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Dilansir laman Kabupaten Kendal, desa wisata melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan kepariwisataan yang kemudian dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berdasarkan informasi yang detikJogja dapat melalui laman Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, saat ini terdapat 80 desa wisata yang terdiri dari 12 desa wisata mandiri, 17 desa wisata maju, 18 desa wisata berkembang, dan 33 lainnya merupakan desa wisata rintisan. Berikut 5 dari 80 desa wisata di Sleman yang akan diulas detikJogja.

Desa Wisata di Sleman

1. Desa Gamplong

Pernahkah detikers menonton film 'Bumi Manusia'? ternyata Desa Gamplong menjadi lokasi syuting film tersebut, tepatnya di Studio Alam Gamplong. Tidak hanya itu, desa wisata ini telah beberapa kali digunakan untuk syuting film.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang detikJogja dapat dari pemandu Studio Alam Gamplong pada November lalu, semua spot yang berada di Studio Alam Gamplong tidak selalu sama. Spot tersebut dapat berubah apabila terdapat request, seperti misalnya untuk kebutuhan syuting.

Uniknya, terdapat sebuah kereta vintage yang dapat digunakan pengunjung untuk mengitari Studio Alam Gamplong. Tempat ini sangat cocok untuk detikers yang menyukai suasana baru dan hal-hal unik.

Daya tarik:

  • Rumah annelies

Rumah annelies menjadi salah satu spot yang menarik di Studio Alam Gamplong. Bangunan dengan ciri khas Belanda ini pernah beberapa kali dijadikan tempat syuting film, seperti film Bumi Manusia, Habibie Ainun, dan Satria Dewa Gatot Kaca.

  • Kereta tua

Memiliki lahan yang cukup luas, pengunjung dapat menggunakan kereta tua ini untuk mengitari Studio Alam Gamplong dan menikmati suasana di sana.

  • Bangunan tua

Bangunan-bangunan tua yang berada di sana merupakan bangunan bekas lokasi syuting. Tampilannya yang unik mampu memanjakan mata dan menarik perhatian pengunjung untuk berfoto disana.

Lokasi: Gamplong Moyudan, Dukuh, Sumber Rahayu, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman

Harga:

  • Museum Bumi Manusia: Rp 10.000
  • Museum Habibie Ainun: Rp 10.000
  • Antique Gallery: Rp 10.000
  • Kereta Tua (Trem): Rp 10.000
  • Jeep: Rp 150.000

Fasilitas: Rumah annelies, antique gallery, bangunan tua, kereta tua, toilet, dan area parkir.

Jam buka: 09.00-17.00 WIB

2. Desa Ekowisata Pancoh (Sentra Salak)

Desa Ekowisata Pancoh identik dengan sentra salaknya. Cukup banyak penduduk yang menanam salak dan beberapa membuka usaha dengan olahan salak tersebut.

Ketika datang ke desa ini, tidak hanya berwisata namun juga pengunjung akan diajak untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Selain itu, berikut beberapa daya tarik dari Desa Ekowisata Pancoh beserta tarif yang dikeluarkan:

  • Susur sungai (Rp 15.000)
  • Membatik (Rp 20.000)
  • Bajak sawah (Rp 10.000)
  • Memanen salak (Rp 10.000)

Lokasi: Jl. Turgo Raya, Pancoh, Girikerto, Kec. Turi, Kabupaten Sleman

Harga: Mulai dari Rp 10.000

Fasilitas: Area parkir, balai pertemuan, toilet, kios souvenir, kuliner, musholla, outbound, spot foto, dan wifi area

Jam buka: 08.00-20.00 WIB


3. Desa Wisata Kampung Iklim Karangtanjung

Desa Wisata Kampung Iklim Karangtanjung merupakan salah satu desa wisata yang tergolong sudah maju. Berawal dari memenangkan lomba Proklim pada tahun 2017 kampung ini dikenal sebagai kampung iklim. Meski tidak memiliki potensi dari segi wisata alam, masyarakat desa memilih untuk menjadikan tradisi dan budaya sebagai daya tarik dari desa ini.

Daya tarik:

Wisata budaya menjadi daya tarik dari Kampung Iklim Karangtanjung, berikut wisata budaya yang dapat diikuti oleh pengunjung:

  • Wiwitan
  • Pentas bergodo
  • Tandur

Lokasi: Karang Tj., Pandowoharjo, Sleman, Kabupaten Sleman

Harga: Paket wisata belajar bertanam di polybag (Rp 400.000) dan belajar membatik tulis (Rp 950.000)

Fasilitas: Area parkir, balai pertemuan, jungle tracking, toilet, kios souvenir, kuliner, musholla, dan spot foto.

Jam buka : -

4. Desa Wisata Nganggring (Sentra Ternak Kambing)

Setiap desa wisata memiliki keunikannya masing-masing, sama halnya seperti Desa Wisata Nganggring yang terkenal dengan sentra ternak kambing-nya.

Tidak hanya memeras susu kambing, pengunjung pun dikenalkan dengan cara pembuatan lotion dari susu kambing tersebut. Tidak hanya itu, kotoran kambing pun diolah menjadi pupuk dan pengunjung dapat bertanya seputar itu.

Daya tarik dari desa ini sudah dirangkum menjadi paket wisata, seperti berikut:

  • Paket Edukasi Kambing: Tour dewi nganggring, perkenalan kandang kambing, memerah susu kambing, diskusi ringan berkaitan budaya kambing, produk turunan kambing (pupuk), memberi pakan hijauan pada kambing, dan memberi susu dot pada cempe.
  • Paket Wisata Edukasi Budidaya Salak: Perkenalan perkebunan salak, praktik mengawinkan salak, praktik memetik salak dan makan sepuasnya di dalam kebun, dan diskusi ringan.
  • Paket Wisata Edukasi Pembuatan Pakan Ternak
  • Paket Wisata Edukasi Pembuatan Pupuk Organik
  • Paket Pembuatan Olahan Susu Kambing: Praktik membuat lotion susu kambing dan praktik membuat sabun susu kambing.

Lokasi: Nganggring, Girikerto Turi, Girikerto, Sleman, Kabupaten Sleman

Harga: Rp 15.000 - Rp 20.000 per orang

Fasilitas: Area parkir, balai pertemuan, jungle tracking, toilet, kios souvenir, tempat makan, musholla, dan spot foto.

Jam buka: 24 jam

5. Desa Wisata Kelor

Desa Wisata Kelor mempunyai daya tarik yang berbeda dari desa wisata lain di Jogja. Memiliki kekayaan alam yang berlimpah menjadikan sebagian besar penduduk di desa ini bekerja sebagai peternak, petani, dan pembudidaya jamur.

Selain itu, terdapat kebun teh yang keindahannya dapat dinikmati oleh pengunjung. Tidak hanya keindahan alamnya saja, desa ini menyuguhkan wahana flying fox dan menyediakan camping ground.

Daya tarik:

  • Flying fox
  • Camping ground
  • Outbound

Lokasi: Kelor, Bangun Kerto, Turi, Kabupaten Sleman

Harga: -

Fasilitas : Area parkir, wahana flying fox, toilet, rumah joglo, area outbound, camping ground, homestay, dan musholla.

Jam buka : 09.00-17.00 WIB

Itulah lima desa wisata di Sleman yang bisa jadi pilihan untuk mengedukasi anak sekolah dan liburan bersama keluarga atau teman. Selamat liburan dan semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Novi Vianita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads