Mengapa Bantul Dijuluki Sahara van Java? Ini Penjelasannya

Mengapa Bantul Dijuluki Sahara van Java? Ini Penjelasannya

Galardialga Kustanto - detikJogja
Rabu, 10 Jan 2024 13:23 WIB
Gumuk pasir Parangtritis di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.
Gumuk pasir Parangtritis di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Jogja memiliki lima kabupaten salah satunya Bantul yang letaknya di bagian selatan. Kabupaten Bantul ternyata mempunyai julukan sebagai Sahara Van Java. Mengapa demikian?

Bantul menjadi rujukan para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Hal tersebut lantaran banyak destinasi wisata menarik mulai dari pantai hingga hutan pinus. Beberapa bibir pantai di Bantul pun memiliki gurun pasir.

Jika Mesir punya Gurun Sahara, Indonesia ternyata juga punya lho, yaitu Bantul yang dijuluki sebagai Sahara van Java. Lantas, mengapa bisa dijuluki sebagai Sahara van Java?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Bantul Dijuluki Sahara van Java?

Dikutip dari laman Kabupaten Bantul, Gumuk Pasir berasal dari kata dalam bahasa Jawa "gumuk" yang berarti gundukan pasir yang terhampar luas. Gumuk Pasir di Bantul berasal dari material Gunung Merapi yang diangkut melalui Sungai Opak dan Sungai Progo sebelum akhirnya terbawa ombak dan menumpuk di tepi pantai.

Bahan-bahan yang menumpuk tersebut lantas mengering dan kemudian terbawa angin hingga akhirnya mendarat dan mengalami deposisi membentuk bukit pasir. Bukit pasir tersebutlah yang dinamakan Gumuk Pasir dan membuat Kabupaten Bantul dijuluki Sahara van Java.

ADVERTISEMENT

Gumuk Pasir yang berada di Bantul menjadi situs objek geowisata yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang. Tak hanya sebagai objek wisata, nyatanya dijelaskan laman Geopark Jogja, Gumuk Pasir di Bantul mampu melindungi abrasi pantai, mitigasi bencana tsunami, serta berfungsi sebagai akuifer air tawar.

Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di sebelah barat Pantai Parangtritis, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Jogja. Lokasinya berjarak 28 km dari pusat Kota Jogja dengan estimasi kurang lebih satu jam perjalanan.

Tak perlu jauh-jauh sampai ke luar negeri, nyatanya suasana saat mengunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo juga sama dengan Gurun Sahara di Afrika. Jika mengunjungi tempat ini, jangan heran di suhunya terasa cukup panas. Namun, di malam hari suhunya akan berubah menjadi dingin.

Di akhir pekan, biasanya tempat wisata ini akan ramai wisatawan. Namun, tidak perlu bersedih karena Bantul memiliki beberapa Gumuk Pasir yaitu Gumuk Pasir Parangtritis, Gumuk Pasir Barchan dan Sandboarding, dan lain-lain.

Demikian informasi terkait alasan Bantul dijuluki sebagai Sahara Van Java. Semoga bermanfaat, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Galardialga Kustanto peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/dil)

Hide Ads