Ini 3 Mobil Highlight Kustomfest 2023, Ada Chevrolet Apache hingga VW Dakota

Kustomfest tahun ini mengangkat tiga mobil yang menjadi highlight. Semua itu menyesuaikan tema Kustomfest 2023 yakni 'Retro Future' yang ingin mendorong para builder lebih jeli melihat di sekitar yang kelihatan biasa namun di masa depan menjadi barang-barang yang dicari.

Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi mengatakan, tahun ini Kustomfest mengangkat beberapa highlight salah satunya retro future. Di mana ada tiga kendaraan yang ditetapkan sebagai highlight Kustomfest.

"Saya pilih tiga itu, pertama ada truck master kendaraan angkut pikap tua dari Chevrolet, biasanya buat angkut hasil bumi. Truck master ini kemudian dibangun ownernya, buildernya sehingga menjadi treat master yang menurut saya jauh lebih bagus dari saat keluaran baru," katanya kepada wartawan di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul, Sabtu (7/10/2023).

Rinciannya, suspensi depan mobil tersebut sudah mengadopsi independent front suspension (IFS). Kemudian mesin 6 silinder diswap ke V8 dan transmisi manual diswap ke matik.

"Lalu semua elemen-elemen dan komponen dari kemudi, setir dan electrical itu jauh dari waktu kendaraan lahir," ujarnya.

Mobil kedua, kata Lulut, adalah VW Dakota Samba. Lulut bercerita bahwa beberapa waktu lalu pernah mengobrol dengan salah satu bengkel di Jogja. Ternyata, rumah sakit Panti Rapih dan Bethesda pernah memiliki VW Dakota Samba untuk transportasi para suster.

"Waktu itu mungkin tidak mahal atau spesial, tapi di tangan salah satu builder Jogja, kendaraan ini jadi spesial bahkan lebih bagus dari saat keluar dari showroom. Harganya juga sekarang tidak murah, informasinya M (miliar) sekarang harganya," ucapnya.

Ketiga, ada mobil Chevrolet Apache. Namun, untuk mobil tersebut yang digunakan hanya body-nya saja. Sedangkan untuk chasis membuat sendiri, air suspensi, V8 hingga transmisi matik juga dikerjakan di beberapa workshop di Jakarta.

"Itu kendaraan-kendaraan yang notabennya di bawah tahun 60 tapi dengan sentuhan para builder custom car, karya-karya tersebut bisa menjadi karya custom yang menurut pandangan kami, kacamata kami jauh lebih bagus secara estetika secara function dari kendaraan itu sewaktu keluar dari pabriknya," katanya.

Semua itu, menurut Lulut, selaras dengan tema 'Retro Future'. Menurutnya, dengan tema tersebut ingin mendorong sebuah karya untuk dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menembus batas agar menjadi produk yang bernilai tinggi di masa mendatang.

"Jadi retro future itu sebuah penggambaran bahwa apa-apa yang dulu kita anggap sepele, dengan para tangan dingin para custom builder karya-karya itu menjelma sebagai sebuah karya yang jauh melebihi ekspektasi orang bahkan di masa barunya," ucapnya.

Selain itu, mobil-mobil tersebut menjadi highlight agar memicu para builder menyulap mobil yang sepele menjadi karya yang dicari di masa depan.

"Ini juga untuk memicu untuk para pelaku custom dan para pandemen otomotif untuk lebih jeli melihat apa sih di sekitar kita yang saat ini kelihatannya biasa tapi di masa depan menjadi barang-barang yang dicari," ujarnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya....