Pecinta Kopi Merapat! Ada Malioboro Coffee Night Tanggal 1-6 Oktober

Malioboro Coffee Night kembali digelar awal Oktober mendatang. Kali ini event ini digelar sampai enam hari. Simak selengkapnya di bawah ini!

Nantinya, bakal ada tiga tempat yang akan menjadi lokasi acara. Acara yang sudah digelar lima kali ini bakal bebas biaya alias gratis.

"Untuk tahun ini kita agak berbeda karena kita bikin agak panjang, tanggal 1 sampai 6 Oktober," kata Ketua Panitia Malioboro Coffee Night Wisnu Birowo kepada wartawan di Kota Baru, Kota Jogja, Kamis (28/9/2023).

Selain itu, Malioboro Coffee Night tidak hanya akan membagi-bagikan kopi secara gratis namun lebih kepada aktivitas yang memberi dampak pada produsen dan user kopi. Tahun ini bakal ada tamu-tamu menarik dari luar negeri.

Delegasi yang sudah memastikan datang ke Jogja adalah Dubes Ethiopia, Direktur Erasmuis Huis, Belanda, Nik Jacoob van Regt. Dubes Prayono Atiyanto, pegiat kopi diplomasi Direktur Eropa 1, Widya Sadnovic, dan Direktur Eropa 2, Winardi Hanafi Lucky.

"Untuk tahun ini kita datangkan tamu-tamu dari luar terutama dari Dubes. Ini sangkut pautnya sengan diplomasi kopi yang dilakukan teman-teman Kemlu yang dimotori pak Bagas Hapsoro. Intinya selain kopi, kita ingin kembangkan wisata, budaya dan lingkungan," ucapnya.

Kesekretariatan Malioboro Coffee Night, Andri menambahkan ada perubahan format dalam Malioboro Coffee Night. Jika biasanya event ini hanya membagikan kopi untuk promosi atau mengenalkan kopi lokal, kali ini acara bakal dikemas fokus ke kualitas acara yang berdampak pada pelaku usaha dan produk kopi.

"Acara besok ada di beberapa venue, pertama di Menara Kopi Malioboro Kota Baru, di sini ada pencanangan bahwa di menara kopi jadi titik pertemuan antara semua pegiat kopi dari hulu sampai ke hilir. Jadi ada beberapa pelaku usaha yang akan berkumpul ke sini," ucapnya.

Lalu kegiatan lain terkait Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang memiliki diplomasi kopi. Dalam kesempatan itu pihaknya ingin mempertemukan pelaku industri kopi kepada para dubes tersebut.

"Nanti dihadiri perwakilan negara yang mengkonsumsi kopi kita. Mudah-mudahan dengan pertemuan itu ada titik temu atau paling tidak komunikasinya makin bagus bahwa kopi kita sudah merambah ekspor," ujarnya.

Selengkapnya di halaman berikut.