Ditanya tentang hasil pemeriksaan satu saksi, Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar enggan menjawab detail. Dia menyebutkan hasil pemeriksaan tersebut menjadi bagian kajian tertutup sehingga tidak bisa dijabarkan secara terbuka.
"Mohon maaf untuk hasil pemeriksaan tadi belum bisa kami paparkan dahulu. Tapi materinya ya seputar kronologinya seperti apa sehingga terjadi peristiwa itu (money politics)," jelasnya saat ditemui di Kantor Kapanewon Minggir, Selasa (26/11/2024) malam.
Lebih lanjut, Arjuna pastikan tetap ada pemanggilan untuk saksi yang tidak hadir. Seluruhnya tetap akan diperiksa terkait kasus dugaan politik uang di Kalurahan Sendangmulyo, Minggir. Mereka diduga berperan sebagai koordinator pembagian uang kepada calon pemilih.
"Sampai malam ini tidak hadir 5 saksi yang sudah kami panggil. Dari 6 saksi hanya 1 yang hadir dan diperiksa sore tadi," ujarnya.
Arjuna menuturkan Bawaslu mengagendakan pemeriksaan kepada total 7 saksi hari ini. Selain 6 saksi yang diperiksa di Kapanewon Minggir, adapula 1 saksi diperiksa di Kantor Bawaslu Sleman sebagai tim sukses salah satu pasangan calon Pilkada Sleman 2024.
Dia juga memastikan bahwa enam saksi yang tak hadir akan dipanggil ulang. Pemeriksaan akan berlangsung di Kantor Bawaslu Sleman. Pihaknya juga telah mengirimkan undangan pemeriksaan kepada keenam saksi ini.
"Besok panggilan kedua, total ada 6 termasuk yang di Kantor Bawaslu tidak hadir tadi. Besok diperiksa di kantor Bawaslu Sleman," katanya.
Arjuna memastikan pemeriksaan ini tidak akan mengganggu jalannya pemungutan suara. Termasuk tugas Bawaslu Sleman dalam melakukan pengawasan. Ini karena agenda pemeriksaan berlangsung pada siang dan sore hari.
"Diperiksa jam 14.00 WIB dan 16.00 WIB. Kami pastikan jadwal ini tidak mengganggu Bawaslu dalam pengawasan pemungutan suara," ujarnya.
(rih/aku)