Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo, mengungguli elektabilitas dua paslon lainnya. Elektabilitas paslon nomor 3 itu tersebut mencapai 30,7%.
Survei dilakukan oleh Ikatan Pemuda Penggerak Desa Indonesia (IPDA). Survei ini dilaksanakan secara tatap muka pada 21-25 Oktober 2024 dengan menggunakan metode Nonprobability Purposive Sampling dan pengambilan sampel proporsional berdasarkan wilayah, gender, tingkat pendidikan, indeks pendapatan, dan usia.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 45 kelurahan di Kota Jogja. Adapun margin of error survei itu di kurang lebih 1,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari survei tersebut, paslon Afnan-Singgih berada di puncak elektabilitas di angka 30,7%. Sementara itu, paslon nomor 2, Hasto Wardoyo-Wawan. Harmawan meraih elektabilitas 18,6%. Sedangkan elektabilitas paslon Heroe Poerwadi-SW Supena di angka 17,7%.
Dari survei tersebut, 33% responden menyatakan masih belum menentukan pilihan. Hal ini dinilai memberikan ruang bagi para kandidat untuk menarik pemilih di sisa waktu kampanye.
Direktur Eksekutif Riset IPDA, Muhammad Sakur, menyebut survei ini menggambarkan elektabilitas pada paslon lewat visi-misi yang disampaikan ke masyarakat Jogja. Dari survei ditemukan sejumlah isu yang menjadi perhatian warga Kota Jogja yakni sampah hingga soal lingkungan hidup.
"Survei ini menyoroti pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya menawarkan visi besar tetapi juga kemampuan menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat, seperti lingkungan, kesejahteraan, dan keamanan," kata Sakur dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/11/2024).
"Dukungan signifikan dari pemilih muda juga menegaskan perlunya program-program inovatif yang relevan bagi masa depan Yogyakarta," lanjutnya.
Melalui survei tersebut, IPDA berharap, seluruh kandidat dapat merumuskan program yang sesuai dengan kebutuhan warga untuk menciptakan kota Jogja yang lebih sejahtera dan inklusif bagi semua generasi.
Respons Jubir Afnan-Singgih
Sementara itu, juru bicara paslon Afnan-Singgih, dr. Puspita Wijayanti menyebut hasil survei itu menandakan harapan besar masyarakat terhadap Afnan dan Singgih. Pihaknya telah menyiapkan program prioritas seperti penanganan sampah di Kota Jogja.
"Dukungan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi sinyal jelas bahwa masyarakat ingin perubahan nyata yang akan diwujudkan dalam 100 hari pertama. Kami telah mempersiapkan berbagai program prioritas untuk menyelesaikan masalah utama kota, termasuk isu sampah yang selama ini menjadi keresahan warga," kata Pita sapaan karibnya.
Pita menyebut dari survei IPDA itu, 70,4% masyarakat menilai sampah menjadi isu yang paling mendesak untuk diselesaikan. Dia menyebut Afnan dan Singgih berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi yang inovatif agar Jogja semakin nyaman dan layak huni.
"Dengan survei ini kami semakin optimistis menyongsong kemenangan. Afnan dan Singgih akan terus mendekatkan diri dengan masyarakat melalui dialog dan kampanye berbasis solusi nyata yang dapat dirasakan dampaknya, " pungkas Pita.