.webp)
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo siap menggelontorkan dana senilai Rp 100 juta per Rukun Warga (RW) di setiap tahunnya. Dana ini bertujuan untuk mendukung pembangunan wilayah yang berfokus pada fisik, sosial, religius, dan kesejahteraan masyarakat di setiap RW di Jogja.
"Alokasi dana sebesar 100 juta rupiah per RW ini akan disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) melalui kelurahan yang kemudian diberikan kepada RW untuk membiayai program-program yang disusun berdasarkan kebutuhan lokal," ujar Afnan kepada wartawan, Minggu (20/10/2024).
"Hal ini memberikan kesempatan bagi setiap RW untuk mengelola dana secara mandiri dan efektif, sesuai dengan prioritas masyarakat setempat," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Afnan-Singgih juga mengajak warga kota Jogja untuk berpartisipasi dalam kegiatan Rembug Warga, sebuah forum diskusi untuk menyusun dan merumuskan program-program pembangunan berbasis RW.
Afnan menjelaskan lewat program Rembug Warga, mereka mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pengurus RT dan RW, ibu-ibu PKK, organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, serta warga Jogja yang ingin berkontribusi dalam pembangunan kota.
"Misi kami untuk rencana perbaikan kota berbasis RW, memastikan warga terlibat langsung dalam proses pengambilan kepurusan terkait pembangunan di lingkungan mereka," kata Afnan.
"Lalu juga menyusun program-program pembangunan di tingkat RW dengan menggunakan dana 100 juta rupiah per RW yang disalurkan melalui kelurahan. Tak lupa juga evaluasi dan pengawasan program-program pembangunan di setiap RW, untuk menjamin bahwa dana digunakan dengan transparan dan tepat sasaran," jelas dia.
Singgih menambahkan dengan alokasi dana Rp 100 juta rupiah per RW setiap tahun, pembangunan kota Jogja akan semakin partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.
"Dana ini akan menjadi modal bagi setiap RW untuk membangun wilayahnya berdasarkan prioritas dan aspirasi yang dirumuskan melaui partisipasi aktif warga dalam forum Rembug Desa," pungkas Singgih.
(ega/ega)
