Calon Wakil Wali Kota Jogja nomor urut 01, Sri Widya Supena menyinggung Cawalkot-Cawawalkot nomor urut 03 Afnan-Singgih soal program menjadikan Jogja kota berkelas dunia. Program ini berkaitan dengan penataan kota yang baik.
Awalnya, Supena menanyakan soal program Afnan dan Singgih dengan apa maksud membuat Kota Jogja berstandar internasional.
"Saya sering mendapat konten dari pasangan nomor urut 3 tentang kota berstandar internasional (world class heritage). Bagaimana konsep dari konsep berstandar internasional dan bagaimana mewujudkannya?" tanya Supena, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab pertanyaan tersebut, Afnan meluruskan pertanyaan Pena jika yang dimaksud bukan kota berstandar internasional tapi kota berkelas dunia. Paslon nomor tiga ini kemudian menjelaskan targetnya biar pariwisata Jogja makin top.
"Sebenarnya bukan berstandar internasional tapi kota berkelas dunia. Seolah-olah kalau berstandar internasional itu seperti standarisasi kota-kota di dunia," ujar Afnan.
"Karena berkelas dunia maka harus menyiapkan infrastruktur, bersih, penataan tata kota sebagaimana di dunia selama ini," sambungnya.
Singgih lalu menambahkan kota berkelas dunia ini berarti Kota Jogja harus memiliki penataan kota yang bagus, nyaman, dan aman.
"Kami maksud penataan kota berkelas dunia harus ada rasa aman, nyaman. Terus kawasan kumuh tidak ada lagi. Sampah akan bersih dan standar kita memberikan pelayanan seperti hotel, restoran harus berkelas dunia. Ini menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadi daerah tujuan pariwisata terkemuka di Asia Tenggara," ungkapnya.
Singgih lalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa saling bekerja sama mewujudkan Kota Jogja menjadi kota berkelas dunia.
"Tentu seluruh elemen masyarakat punya peran untuk mewujudkan. Seluruh elemen masyarakat punya peran untuk mewujudkan kota kreatif dan bagaimana kita menghadirkan event-event dunia untuk menyejahterakan masyarakat itu sendiri," pungkas dia.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang