Calon Wali Kota (Cawalkot) Jogja nomor urut 2, Hasto Wardoyo, berencana membuat tempat pengolahan sampah Jogja di Kulon Progo. Terkait program Hasto ini, Cawalkot Jogja nomor urut 3, Muhammad Afnan Hadikusumo memberikan responsnya.
"Saya nggak mau ngomentari programnya orang, kalau Pak Hasto mau bikin begitu ya monggo, karena saya juga nggak tahu anunya (realisasi programnya) gimana," jelas Afnan saat dihubungi detikJogja, Kamis (3/10/2024).
Disinggung mengenai rencana programnya sendiri dalam pengolahan sampah Jogja, Afnan menjelaskan ada dua program yang akan dikerjakan, salah satunya yakni program jangka pendek yang akan dilakukan di wilayah Kota Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama program jangka pendek itu waktunya 100 hari, nanti sampah-sampah yang ada itu kita bakar supaya tidak menumpuk di Kota," papar Afnan.
"Kalau di Kota ada beberapa tempat yang cukup, misalnya TPS-TPS yang gede-gede nanti dipasangi alat untuk membakar yang ramah lingkungan. Bisa, untuk menghilangkan (tumpukan) sampah, 100 hari itu kan 3 bulan lebih 10 hari, jadi cukup waktu," sambungnya.
Program yang kedua, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rencana Hasto, yakni dengan melibatkan daerah lain di luar kota Jogja. Meski begitu, Afnan masih enggan menyebut daerah mana yang akan diajak kerjasama mengolah sampah.
"Melakukan pendekatan dengan beberapa kabupaten, (bekerja sama) untuk mengolah sampah. Belum tahu (daerah mana yang diajak kerja sama), kita akan tahu kalau nanti sudah menjabat," paparnya.
"Nanti (kerjasamanya) bisa G to G atau B to B, G to G itu antar pemerintah daerah kalau B to B itu antara BUMD dengan BUMD," pungkas Afnan.
Diberitakan sebelumnya, Hasto membuka peluang mengelola sampah warga Jogja di wilayah lain. Salah satu sasarannya yaitu di tepi Sungai Progo wilayah Kabupaten Kulon Progo. Hal itu disampaikannya saat meninjau calon lokasi pengolahan.
Secara administratif calon tempat pengolahan sampah ini berada di Dusun Nglatiyan 1, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah. Persisnya di lahan nonproduktif yang ada di tepi Sungai Progo dan berdekatan dengan area pertambangan pasir setempat.
Rencananya lokasi itu akan dijadikan sebagai tempat penampungan sekaligus pengolahan sampah terpadu. Untuk meminimalisir limbah, sampah yang masuk ke lahan milik Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) itu bakal diolah menjadi wujud baru yang lebih bermanfaat.
Dalam tinjauannya, Hasto juga menyampaikan minatnya untuk berkolaborasi mengelola lokasi itu menjadi tempat pengolahan sampah bagi warga Kota Jogja, jika dirinya terpilih kelak.
"Ya, sebetulnya bagian dari nyicil embrio kolaborasi, ketika misalkan kita dapat amanah, kan kita sudah ada kesiapan untuk kolaborasi dengan kabupaten dan kota sekitar, karena kita tidak sendirian," ucap Hasto kepada wartawan di lokasi, Rabu (2/10).
"Apalagi Kota Jogja tidak punya lahan sehingga ketika kita ingin punya konsep untuk menyelesaikan sampah kota ya harus dari sekarang drafnya sudah ada, dan salah satu draft adalah harus kolaborasi dengan kabupaten tetangga," lanjutnya.
(aku/dil)