Protein Hewani Apa Saja yang Bagus untuk MPASI? Ini 6 Pilihannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 04 Des 2025 18:32 WIB
Telur protein hewani yang bagus untuk MPASI. (Foto: Imad 786/Unsplash)
Jogja -

Selama dalam masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), bayi perlu diberi berbagai bahan makanan yang dapat mendukung kebutuhan nutrisinya. Termasuk pemberian protein hewani yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita. Namun, protein hewani untuk MPASI ada apa saja, ya?

Apa itu protein hewani? Seperti namanya, protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari hewan. Menurut buku 'Teori Dasar dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel dan Molekuler' karya Dr Anna Yuliana, MSi dan Mochamad Fathurohman, MSi, setidaknya ada dua jenis protein yang bisanya dijumpai dalam keseharian. Keduanya adalah protein nabati dan hewani.

Protein nabati adalah protein yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan. Lain halnya dengan protein hewani yang berarti protein berasal dari hewan. Kendati berbeda, baik protein nabati maupun protein hewani dapat menjadi sumber nutrisi yang diperlukan. Termasuk bayi yang dalam masa pemberian MPASI. Lantas, ada protein hewani apa saja yang bagus untuk MPASI?

Apa Protein Hewani yang Bagus untuk MPASI?

Ada begitu banyak sumber protein hewani yang bisa didapatkan dalam keseharian. Berikut beberapa pilihannya yang dikutip dari buku 'Makanan Pendamping Air Susu Ibu' karya Toto Sudargo, 'Agar Tulang Sehat' oleh Pangkalan Ide, hingga laman Healthline dan Medical News Today.

1. Seafood

Pilihan protein hewani untuk MPASI yang pertama ada seafood atau makanan dari hewan laut. Beberapa seafood yang bisa dipilih berupa ikan-ikan, udang, hingga kerang. Kendati begitu, Anda perlu menyesuaikan kebutuhan masing-masing menu MPASI yang bisa disesuaikan dengan usia bayi sebelum memberikan olahan seafood.

Secara umum, seafood punya kandungan mineral dan vitamin yang cukup tinggi. Termasuk vitamin B12, zat besi, selenium, dan juga zinc. Selain itu, seafood juga merupakan makanan yang padat gizi karena kandungannya yang tidak hanya terdiri dari protein saja.

Lebih dari itu, seafood juga kaya akan omega yang mampu memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Kandungan antioksidan yang cukup tinggi membuat seafood bisa memberikan berbagai manfaat baik bagi kesehatan.

2. Daging

Selanjutnya, ada daging yang juga punya cakupan luas. Daging yang dimaksud bisa berupa daging ayam, daging sapi, hingga daging bebek sekali pun. Untuk diketahui, daging termasuk sumber protein yang baik bagi kesehatan.

Misalnya saja pada daging ayam yang menyediakan protein, mineral, hingga vitamin B. Adapun kandungan mineral dalam daging ayam berupa selenium hingga zinc. Lain halnya dengan daging sapi yang mana kaya akan sumber protein alami, zat besi, vitamin B12, vitamin B6, selenium, hingga zinc.

Namun, olahan daging perlu diperhatikan dengan begitu cermat. Terlebih apabila peruntukannya sebagai menu MPASI bagi bayi. Pastikan saat mengolah daging apa pun benar-benar dimasak dengan matang dan menggunakan metode yang cukup aman dikonsumsi bayi.

3. Telur

Siapa sangka kalau ternyata telur termasuk sumber protein hewani yang cocok dipilih untuk MPASI. Mengapa? Alasannya karena telur ternyata adalah salah satu sumber protein yang mudah diserap oleh tubuh. Selain kaya akan protein, telur juga jadi sumber vitamin dan mineral alami bagi tubuh.

Bukan hanya itu saja, telur juga mengandung lemak sehat yang dapat mendorong aspek kesehatan secara menyeluruh. Dalam setiap 100 gram telur ada sekitar 12,4 gram protein yang sangat baik bagi tubuh.

Terlebih lagi, telur juga bisa diolah menjadi berbagai macam menu MPASI sehat bagi bayi. Rasanya yang gurih dengan tekstur lembut diharapkan bisa mendorong bayi lebih mengenal berbagai cita rasa dalam makanan yang disantapnya.

4. Keju

Ada juga keju yang sebenarnya berasal dari olahan susu. Pada bayi usia tertentu, keju sudah bisa diberikan pada mereka. Untuk memastikannya, jangan ragu bertanya pada dokter anak-anak atau ahli nutrisi yang terpercaya sebelum memberikan keju sebagai bagian dari bahan pembuatan MPASI.

Keju dikenal tinggi protein yang kaya akan berbagai mineral dan vitamin penting. Sebut saja kalsium, selenium, fosfor, hingga berbagai nutrisi lainnya. Misalnya saja pada keju cheddar yang mana setiap potong berukuran 17 gram punya kandungan protein sekitar 3,96 gram.

Keju biasanya ditambahkan pada menu MPASI untuk memberikan sedikit cita rasa gurih dan tekstur yang lembut. Pastikan memberikan keju dalam jumlah yang cukup dan tidak terlalu berlebih pada bayi atau anak-anak yang tengah dalam masa MPASI.

5. Hati Ayam atau Sapi

Selanjutnya, ada hati ayam atau sapi yang bisa dijadikan sebagai alternatif protein hewani untuk MPASI. Beberapa orang tua mungkin punya keinginan untuk mendukung pertumbuhan bayinya dengan menggunakan olahan hati sapi atau ayam ini.

Sebab, hati ayam atau sapi punya kandungan protein dan mineral yang baik bagi kesehatan bayi atau anak-anak selama masa pemberian MPASI. Kandungan tersebut bisa mendorong pembentukan sel darah merah dan juga sistem kekebalan tubuh mereka.

Bahkan setiap 100 gr hati ayam mengandung protein sekitar 2,9 gram. Sementara itu, pada setiap 30 gr hati sapi punya kandungan 8,4 gr protein.

6. Teri Nasi

Kalau sebelumnya ada seafood kali ini juga ada teri nasi yang bisa menjadi sumber protein hewani untuk MPASI. Pada setiap 30 gr teri nasi ada kandungan protein sekitar 22,8 gram. Manfaat teri nasi untuk tumbuh kembang anak bukan hanya cita rasa gurih yang dihasilkannya.

Lebih dari itu, teri nasi juga punya kandungan kalsium yang tinggi. Sebagaimana diketahui, kalsium dapat membantu mendukung kesehatan tulang. Inilah yang membuat teri nasi bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk diberikan pada bayi atau anak-anak pada masa pemberian MPASI.

Selain itu, teri nasi juga cenderung mudah didapatkan dan dibanderol dengan harga yang murah. Kendati begitu, pastikan pemberian teri nasi tidak dilakukan secara berlebih dan perhatikan porsi asupan secukupnya saja untuk ditambahkan dalam menu MPASI.

Itulah tadi pilihan protein hewani yang bagus untuk MPASI. Semoga membantu.



Simak Video "Video: Protein Hewani Jadi Kunci Penanganan Stunting"

(sto/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork