Kenapa Asam Folat Penting bagi Ibu Hamil? Cek Fakta dan Manfaat Kesehatannya!

Kenapa Asam Folat Penting bagi Ibu Hamil? Cek Fakta dan Manfaat Kesehatannya!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 28 Agu 2025 12:23 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Makan Sehat
Ibu hamil. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark)
Jogja -

Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan bagi tubuh seorang wanita. Pada periode ini, asupan nutrisi tertentu menjadi sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan janin. Salah satunya adalah asam folat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa asam folat penting bagi ibu hamil karena berperan besar dalam menjaga kesehatan ibu sekaligus perkembangan bayi dalam kandungan.

Dikutip dari laman UCLA Health dan WebMD, asam folat adalah bentuk buatan dari folat atau vitamin B9 yang berperan penting dalam tubuh. Zat ini membantu pembentukan dan perbaikan DNA, produksi sel darah merah, serta mencegah cacat tabung saraf pada janin. Folat alami dapat ditemukan pada sayuran hijau, buah jeruk, kacang, dan biji, sedangkan asam folat lebih mudah diserap tubuh melalui suplemen dan makanan yang diperkaya seperti sereal fortifikasi.

Lantas, kenapa asam folat penting bagi ibu hamil? Mari simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari UCLA Health, WebMD, serta laman resmi Pemerintah Kabupaten Bantul berikut ini untuk mengetahui faktanya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Asam Folat Penting bagi Ibu Hamil?

Asam folat adalah salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sudah hamil. Peran utamanya adalah membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin agar terbentuk sempurna. Kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly yang bisa berdampak serius pada kesehatan bayi.

ADVERTISEMENT

Dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat sejak sebelum pembuahan. Hal ini karena cacat tabung saraf dapat terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan, bahkan sebelum seorang wanita tahu dirinya hamil. Dengan memenuhi kebutuhan asam folat sejak dini, risiko kelahiran prematur, keguguran, hingga berat badan lahir rendah juga bisa ditekan.

Kebutuhan asam folat setiap wanita berbeda, tetapi secara umum dianjurkan 400 mcg per hari sebelum hamil dan di trimester awal. Memasuki usia kehamilan empat bulan, kebutuhan meningkat menjadi 600 mcg per hari, lalu 500 mcg saat menyusui. Jumlah ini bisa dipenuhi dari suplemen atau vitamin prenatal, serta dari makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, dan sereal fortifikasi.

Mengonsumsi asam folat secara rutin adalah langkah sederhana tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu sekaligus melindungi tumbuh kembang janin. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin ini, ibu hamil dapat memberikan perlindungan ekstra sejak awal kehidupan si kecil.

Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan

Setelah mengetahui pentingnya asam folat untuk ibu hamil, sebenarnya vitamin ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan secara umum. Asupan asam folat yang cukup tidak hanya berperan dalam mendukung tumbuh kembang janin, tetapi juga membantu menjaga fungsi tubuh pada setiap tahap kehidupan.

1. Menjaga Kesehatan Otak

Asam folat memiliki peran penting dalam fungsi otak dan sistem saraf. Kekurangan folat sering dikaitkan dengan penurunan daya ingat, gangguan fungsi kognitif, hingga peningkatan risiko demensia. Dengan mencukupi kebutuhan asam folat, kesehatan otak dapat terjaga lebih lama sehingga fungsi berpikir tetap optimal.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplementasi asam folat bisa membantu mengurangi gejala depresi jika dikombinasikan dengan terapi obat. Bahkan, asam folat turut dipelajari manfaatnya dalam mendukung pengobatan Alzheimer karena perannya dalam melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Manfaat lain dari asam folat adalah menjaga kesehatan jantung. Nutrisi ini berperan dalam menurunkan kadar homosistein, yaitu senyawa yang bila berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan menjaga kadar homosistein tetap normal, aliran darah menjadi lebih lancar.

Riset menyebutkan bahwa konsumsi asam folat secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung sekitar 4% dan mengurangi risiko stroke hingga 10%. Manfaat ini membuat asam folat penting untuk dikonsumsi, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan kardiovaskular sejak dini.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Setelah Menopause

Bagi wanita yang sudah menopause, kebutuhan asam folat tetap harus diperhatikan. Kandungan vitamin ini bisa membantu menurunkan risiko munculnya beberapa penyakit kronis. Contohnya adalah kanker serviks, kanker usus besar, hingga risiko diabetes tipe 2.

Selain itu, ada pula penelitian yang menunjukkan hubungan antara kecukupan asam folat dengan berkurangnya risiko rheumatoid arthritis. Dengan kata lain, meskipun fase reproduksi sudah selesai, asam folat tetap berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

4. Membantu Pembentukan Sel dan Jaringan Tubuh

Asam folat bekerja sama dengan protein, vitamin B12, vitamin C, dan nutrisi lain dalam membentuk serta memperbaiki jaringan tubuh. Proses regenerasi ini penting agar tubuh selalu bisa pulih setelah sakit maupun setelah mengalami luka.

Tidak hanya itu, peran asam folat juga mendukung metabolisme asam amino. Hal ini membuat tubuh mampu menjaga keseimbangan energi sekaligus mempertahankan fungsi organ agar tetap optimal.

5. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Sistem imun yang kuat membutuhkan dukungan dari berbagai nutrisi, termasuk asam folat. Vitamin ini membantu tubuh dalam proses produksi sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Ketika jumlah sel darah putih mencukupi, tubuh lebih siap menghadapi serangan virus maupun bakteri.

Asupan asam folat yang cukup juga mendukung kerja nutrisi lain seperti vitamin A, C, D, dan selenium. Kombinasi ini memperkuat pertahanan tubuh sehingga risiko sakit lebih rendah dan pemulihan lebih cepat ketika terserang penyakit.

6. Membentuk Sel Darah Merah dan Mencegah Anemia

Asam folat berperan dalam pembentukan sel darah merah. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, produksi sel darah merah bisa berkurang dan akhirnya menimbulkan anemia. Kondisi ini dapat membuat seseorang mudah lelah, pucat, hingga sulit berkonsentrasi.

Selain folat, tubuh juga memerlukan zat besi dan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah dalam jumlah cukup. Jika ketiganya terpenuhi, risiko anemia bisa ditekan dan distribusi oksigen dalam tubuh berjalan dengan baik.

Makanan yang Kaya Kandungan Asam Folat

Setelah mengetahui berbagai manfaat asam folat bagi kesehatan, penting juga memahami dari mana saja sumber zat gizi ini bisa diperoleh. Tubuh tidak bisa memproduksi asam folat sendiri, sehingga kebutuhan hariannya harus dipenuhi melalui makanan atau suplemen.

Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, kadar asam folat dalam tubuh dapat terjaga dan mendukung fungsi penting seperti pembentukan sel darah merah hingga menjaga kesehatan otak. Berikut beberapa makanan yang kaya kandungan asam folat dan baik untuk dikonsumsi sehari-hari:

  • Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, selada, dan kacang panjang
  • Kacang-kacangan termasuk kacang polong dan lentil
  • Buah-buahan seperti pisang, melon, alpukat, dan lemon
  • Makanan yang diperkaya folat seperti roti, sereal, dan produk gandum lainnya
  • Hati sapi atau ayam yang dimasak dengan benar
  • Ikan, telur, serta kacang-kacangan lainnya sebagai sumber tambahan

Kebutuhan Asam Folat Harian

Jumlah asam folat yang dibutuhkan setiap orang tidak selalu sama. Faktor usia, jenis kelamin, hingga kondisi tertentu seperti kehamilan dapat memengaruhi tingkat kebutuhan harian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kisaran yang sesuai agar tubuh tetap mendapatkan manfaat optimal dari asam folat.

Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019, rekomendasi asupan harian asam folat adalah sebagai berikut:

  • Anak usia 1-6 tahun membutuhkan sekitar 160-200 mikrogram per hari
  • Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 300 mikrogram per hari
  • Pria dan wanita berusia di atas 10 tahun membutuhkan 400 mikrogram per hari
  • Ibu hamil membutuhkan 600 mikrogram per hari

Apabila kebutuhan harian tidak tercukupi melalui makanan, asupan tambahan bisa diperoleh dari suplemen. Namun, penggunaan suplemen sebaiknya mengikuti anjuran dokter agar dosisnya sesuai dengan kondisi tubuh. Jika masih ragu mengenai jumlah yang tepat, konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu menentukan kebutuhan asam folat yang paling sesuai.

Jadi, itulah tadi fakta dan penjelasan lengkap mengenai penyebab asam folat penting bagi ibu hamil beserta manfaat lainnya bagi kesehatan hingga cara memenuhinya.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads