Aturan Minum Obat 4x1, 3x1, 2x1, dan 1x1, Berapa Jam Jarak Minum yang Benar?

Aturan Minum Obat 4x1, 3x1, 2x1, dan 1x1, Berapa Jam Jarak Minum yang Benar?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 11 Okt 2025 16:47 WIB
Aturan Minum Obat 4x1, 3x1, 2x1, dan 2x1, Berapa Jam Jarak Minum yang Benar?
Aturan minum obat. (Foto: pvproductions/Freepik)
Jogja -

Meminum obat yang telah diresepkan dokter harus dilakukan sesuai panduan. Setiap obat dibekali label yang menunjukkan aturan konsumsi, seperti 3x1, 2x1, atau 4x1. Ada juga keterangan mengenai perlu tidaknya makan sebelum minum obat.

Meski terkesan sepele, kita mungkin pernah merasa bingung dengan interval waktu minum obat yang benar. Kita paham jika ada tulisan 3x1, itu artinya obat diminum sebanyak 3 kali dalam waktu 1 hari.

Hanya saja, waktu minumnya yang tepat masih membingungkan. Pasalnya, kita bisa-bisa saja langsung meminum 3 butir obat sekaligus dalam satu waktu, bukan? Oleh karena itu, pemahaman jarak waktunya agar obat dapat bekerja optimal perlu dimengerti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui artikel di bawah ini, detikers akan diajak menyelami jarak jam sesuai aturan minum obat 4x1, 3x1, 2x1, dan 1x1. Simak baik-baik, ya!

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Setiap obat punya aturan minum berbeda, seperti 1x1, 2x1, 3x1, dan 4x1.
  • Khusus obat 3x1, harus diminum dengan jarak 8 jam sekali.
  • Rumus menentukan waktunya adalah membagi 24 jam dengan frekuensi obat. Contohnya, obat 4x1 diminum 6 jam sekali (24:4=6).

Jarak Jam untuk Minum Obat 3x1

Dirujuk dari laman resmi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, apabila diresepkan dengan keterangan 3x1, maka setiap obat harus diminum dalam rentang waktu yang sama. Berhubung 1 hari terdiri dari 24 jam, detikers dapat membaginya menjadi 3. Hasilnya, diperoleh interval 8 jam.

Contohnya, kamu pertama minum obat pukul 00.00 malam. Dengan demikian, waktu minum selanjutnya adalah pukul 08.00 pagi dan yang terakhir pukul 16.00 sore. Bila diminum sesuai aturan, obat punya waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya.

Keterangan senada diungkapkan oleh Dr rer nat Saptono Hadi SSi MSi Apt, Kepala Program Studi Farmasi Universitas Sebelas Maret. Ia menjelaskan bahwa aturan 3x1 berarti obat diminum dengan jeda 8 jam.

"Penggunaan obat yang tepat adalah, pertama, minumlah dengan dosis yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan cara yang tepat. Waktu yang tepat berarti tepat waktu, jika Anda perlu meminumnya tiga kali sehari, maka bagilah 24 jam dengan 3, yaitu 8 jam antar waktu minum," terangnya, dikutip dari situs resmi UNS pada Sabtu (11/10/2025).

Berapa Jarak untuk Minum Obat 4x1?

Bagaimana jika obat perlu diminum sebanyak 4 kali sehari? Menurut penjelasan dari laman Staffordshire County Council, rumus yang sama juga berlaku. detikers hanya perlu membagi 24 jam menjadi 4 bagian sama panjang.

"Misalnya, kita membagi 8 jam menjadi 24 jam yang hasilnya 3. Jadi, empat kali sehari adalah 'setiap 6 jam' (24 dibagi 6 = 4)," bunyi penjelasan dalam laman tersebut.

Contoh jadwal minumnya adalah:

  • Pagi: pukul 06.00
  • Siang: pukul 12.00
  • Sore: pukul 18.00
  • Malam: pukul 24.00 (00.00)

Rumus penghitungan waktu yang sama juga berlaku untuk obat 2x1 atau 1x1.

Bagaimana Jika Terlambat Minum Obat?

Apabila terlanjur lewat waktu minum, tetapi belum sampai 2 jam, sebagian besar obat umumnya aman-aman saja dikonsumsi. Meski begitu, kemungkinan efek samping perlu dipantau, mengingat, interval dosis lebih pendek.

Adapun jika sudah lewat dari 2 jam, ada dua pilihan yang perlu diperhatikan seperti dijelaskan laman Specialist Pharmacy Service (SPS). Keduanya adalah:

  • Untuk obat dengan aturan minum 1-2 kali sehari, dapat segera diminum. Dengan catatan, jadwal minum obat selanjutnya masih cukup jauh.
  • Untuk obat dengan aturan minum 3 kali sehari atau lebih, disarankan tidak menyusul dosis yang terlewat. Alih-alih, tunggu jadwal minum berikutnya dan konsumsi tepat waktu.

Dampak Negatif Telat Minum Obat

Ternyata, minum obat tidak tepat waktu berdampak negatif bagi pengobatan yang sedang dilakukan. Kebiasaan ini menyebabkan obat berkurang keefektifannya.

"Secara teori, dosis dalam tubuh manusia harus konstan, misalnya enam jam. Setelah enam jam, konsentrasi dalam darah akan turun; oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi dosis berikutnya. Dosisnya harus konstan seperti itu. Jika intervalnya tidak konsisten, (konsentrasinya) akan berfluktuasi," jelas Dr Saptono.

Diringkas dari WebMD, dampak lainnya meliputi:

  1. Penyakit semakin sulit diobati.
  2. Waktu terbaik pengobatan terlewat sehingga rasa sakit bertahan lebih lama.
  3. Pengobatan mungkin gagal.
  4. Efek sakau yang kuat.
  5. Untuk penyakit-penyakit berat, komplikasi serius mungkin terpicu.

Kesimpulannya, obat dengan aturan 3x1 diminum tiap 8 jam sekali. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads