3 Manfaat Susu Steril untuk Kesehatan, Ini Bedanya dengan Susu UHT-Fresh Milk

Susu steril alias sterilized milk punya sejumlah manfaat untuk kesehatan yang masih banyak orang belum ketahui. Apa saja?

Sebelum membahas lebih lanjut manfaatnya, detikers harus tahu definisi susu steril itu sendiri. Disadur dari dokumen unggahan Repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, susu sterilisasi adalah susu yang sudah dipanaskan di atas titik didih selama 20-40 menit.

Artinya, susu steril berbeda dengan susu UHT (Ultra High Temperature) maupun susu segar/fresh. Selain manfaat, perbedaan ketiga jenis susu ini juga perlu dipahami agar bisa memilih produk paling sesuai berdasar kebutuhan.

Mari, simak bahasan selengkapnya via uraian di bawah ini!

Perbedaan Susu Steril, Susu UHT, dan Susu Segar

Berhubung definisi ringkas susu steril sudah diterangkan di atas, selanjutnya ketahui pengertian susu UHT. Menurut keterangan dari laman Tetra Park, label UHT yang melekat menandakan susu sudah diproses pada temperatur sangat tinggi (ultra high).

Maksudnya, susu tersebut dipanaskan dengan cepat menggunakan suhu minimal 135 derajat Celsius. Setelah itu, susu dibiarkan beberapa detik dan didinginkan dengan cepat sampai punya suhu ruangan.

Di sisi lain, terminologi susu segar sering kali digunakan merujuk pada susu pasteurisasi. Dengan demikian, susu segar adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu 72-74 derajat Celsius selama 15 sampai 20 detik. Susu yang sudah dipasteurisasi perlu disimpan dalam kondisi dingin, termasuk ketika didistribusikan.

Namun, ada juga yang mengartikan susu segar sebagai susu murni. Bila mengikuti artian ini, susu segar berarti susu yang diperoleh langsung dari ternak tanpa penambahan atau pengurangan kandungannya. Hanya saja, susu segar tetap didinginkan.

Guna memudahkan, di bawah ini beberapa karakteristik masing-masing tipe susu, diambil dari laman Keyuan, Gonna Need Milk, dan Reader's Digest:

Susu Sterilisasi/Sterilized Milk

Dipanaskan selama 20-40 menit dengan suhu 110-120 °C.
Terdapat sensasi seperti karamel saat diminum. Teksturnya lebih kental dibanding susu segar.
Mampu bertahan beberapa bulan dalam suhu ruangan jika kemasannya belum dibuka. Setelah dibuka, hanya tahan beberapa hari.

Susu UHT

Dipanaskan selama 2-5 detik dengan suhu 135-150 °C.
Rasa masih mendekati susu segar. Teksturnya tetap konsisten seperti susu segar.
Mampu bertahan sampai 6 bulan tanpa didinginkan, asal tidak dibuka kemasannya. Bila sudah dibuka, bertahan kurang lebih 1 minggu saja.

Susu Segar/Fresh Milk

Dengan asumsi susu segar sama dengan susu pasteurisasi, berikut ini cirinya:

• Dipanaskan selama kurang lebih 15 detik dengan suhu 71 °C.
• Punya rasa paling mendekati susu mentah. Terasa ringan dan segar.
• Mampu bertahan selama 3 minggu sampai sebulan setelah diproses. Bila setelah dibeli kemasannya tidak dibuka, susu pasteurisasi bisa bertahan hingga 7 hari. Namun, jika dibuka, umumnya tahan 3-5 hari.

Adapun jika yang dimaksud susu segar adalah susu murni/mentah dari sapi, maka susu ini punya rasa otentik khas yang kuat. Rata-rata, susu murni bertahan 7 hari saja karena belum dipanaskan untuk mengurangi jumlah mikroba. Alhasil, susu murni lebih cepat rusak dibanding tipe lain.

Manfaat Susu Steril untuk Kesehatan, Apa Saja?

Dirangkum dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat susu steril maupun susu-susu lain secara umum:

1. Kaya Nutrisi

Susu sudah lama dikenal sebagai minuman dengan banyak nutrisi. Susu mengandung vitamin A, vitamin B12, vitamin D, kalsium, thiamine, asam lemak omega-3, vitamin E, beta-karoten, protein, dan kalori. Meski begitu, perlu dipahami bahwa komponen nutrisi susu bisa berlainan, tergantung jumlah lemak dan hewan produsennya.

2. Menyehatkan Tulang

Kandungan kalsium, potassium, protein, maupun fosfor punya dampak signifikan untuk menyehatkan dan menjaga tulang. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika para dokter senantiasa menganjurkan minum susu guna mencegah masalah seperti osteoporosis.

3. Sumber Protein Berkualitas

Satu cangkir susu mengandung 8 gram protein. Tentunya, detikers sudah paham bahwa protein sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan satu ini diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, perbaikan sel, hingga pengaturan sistem kekebalan tubuh.

Apa lagi, protein yang dibawa susu tidaklah sembarangan. Dalam dunia kesehatan, protein susu dikenal sebagai 'complete protein'. Pasalnya, protein susu memiliki 9 asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi maksimal.

Di samping 3 manfaat kesehatan di atas, susu steril juga punya kelebihan lain. Salah satunya adalah masa simpan. Bahkan, dalam suhu ruangan, susu steril bisa bertahan paling lama ketimbang jenis lain. Namun, jika kemasannya sudah dibuka, susu steril tak ubahnya susu lain.

Kelemahan Susu Steril

Menurut penjelasan dari laman Agriculture Institute, susu steril juga punya sisi lemah/buruk jika dibandingkan susu mentah/murni. Efek samping ini tak terhindarkan akibat proses sterilisasi dengan suhu tinggi.

Pertama, kandungan vitamin C susu steril diketahui berkurang dibanding susu murni. Faktanya, proses sterilisasi mengurangi 50-90% vitamin C yang dikandungnya. Meski begitu, susu memang tidak lazim dianggap sebagai sumber utama vitamin C.

Kedua, 20-50% kandungan thiamine juga turut hilang akibat sterilisasi. Padahal, thiamine alias vitamin B1 mempunyai peran penting dalam sistem saraf dan energi tubuh. Berkurangnya kandungan thiamine tentu merugikan, bukan?

Beruntungnya, kendati ada kandungan yang terpangkas, sebagian besar nutrisi susu tetap bertahan. Misalnya, kandungan protein berkualitas susu tetap ada dan tidak hilang. Begitu juga kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.

Nah, itulah 3 manfaat susu steril untuk kesehatan yang mungkin jarang diketahui. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!