Sampai sekarang, rumput laut menjadi bahan makanan favorit yang dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan nikmat. Namun, pernahkah detikers bertanya-tanya, apa saja rumput laut yang bisa dimakan? Berikut ini jenis dan manfaatnya bagi kesehatan.
Dikutip dari New Scientist, manusia telah mengonsumsi rumput laut selama ribuan tahun. Salah satu buktinya ditemukan di situs pemakaman neolitikum yang terletak di Orkney, Skotlandia. Dari plak yang mengapur pada gigi manusia, diketahui bahwasanya rumput laut kala itu telah dikonsumsi sejak 5.000 tahun lalu.
"Kami benar-benar tercengang. Ini adalah pertama kalinya seseorang mendeteksi bukti spesifik tentang konsumsi rumput laut (pada plak gigi)," jelas Karen Hardy, seorang peneliti dari Universitas Glasgow, Inggris, dikutip pada Sabtu (2/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, ada berapa jenis rumput laut? Menurut informasi dari The Seaweed Site, sudah ada setidaknya 12.000 tipe yang tercatat. Jumlah tersebut kemudian dibagi menjadi 7.000 alga merah, lebih dari 2.000 alga coklat, sekitar 1.500 alga hijau, dan mungkin 1.500 alga hijau-biru.
Banyaknya spesies rumput laut ini menyebabkan timbul pertanyaan di benak sebagian orang. Jenis rumput laut apa sajakah yang bisa dimakan? Mari, simak penjelasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini!
Jenis-jenis Rumput Laut yang Bisa Dimakan
Dilansir MasterClass, TastingTable, dan WebstaurantStore, di antara jenis rumput laut yang umum dikonsumsi hingga saat ini adalah:
1. Nori
Tentunya, detikers sudah tak asing lagi dengan rumput laut yang satu ini, bukan? Rumput laut yang terkadang disebut purple laver ini punya warna merah keunguan tua. Namun, saat dikeringkan, warnanya menjadi hijau tua.
Di Jepang, nori dipakai untuk membungkus sushi gulung dan onigiri. Selain itu, nori juga kerap kali diproses secara rumit sehingga berbentuk lembaran dan dipanggang. Nori yang berkualitas baik punya warna kehijauan, mengilap, dan tebal.
2. Wakame
Wakame adalah rumput laut berwarna cokelat yang sering ditambahkan ke dalam sup. Ia juga menjadi pilihan utama para koki saat membuat salad rumput laut. Wakame kering berbentuk potongan-potongan yang gelap nan keriput. Namun, setelah dilarutkan ke dalam air, warnanya menjadi hijau mengilap.
Biasa juga dikenal sebagai sawi laut, wakame punya rasa manis dan tekstur selembut sutra. Selain punya cita rasa dan tekstur lezat, wakame diketahui merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik.
3. Kombu
Jenis rumput laut yang bisa dimakan berikutnya adalah kombu atau konbu. Biasanya, kombu digunakan untuk membuat kaldu dashi gurih di Jepang. Hal ini tentu berbeda dengan kebiasaan orang barat yang memakai produk hewani untuk membuat kaldu.
Berlainan dengan wakame yang teksturnya tipis dan lembut, kombu terasa tebal dan kenyal. Sama-sama merupakan rumput laut cokelat seperti wakame, kombu juga sering dipakai untuk membuat teh rumput laut.
6. Lumut Irlandia (Irish Moss)
Yang keempat adalah irish moss. Spesies rumput laut satu ini adalah alga ungu dan merah yang tumbuh di garis pantai Atlantik, baik di Amerika Serikat maupun Eropa. Biasanya, lumut irlandia dipakai dalam makanan penutup, seperti es krim.
5. Dulse
Dulse adalah rumput laut merah dengan daun berwarna merah tua keunguan. Rumput laut yang berbentuk layaknya pohon palem ini tumbuh di perairan dingin Samudra Atlantik dan Arktik. Sejak berabad-abad, rumput laut satu ini telah jadi sajian masyarakat pesisir.
Menariknya, dulse sering dianggap sebagai pengganti daging babi asap karena punya rasa asin nan gurih. Biasanya, rumput laut ini dijual dalam bentuk potongan atau bubuk kering. Bagaimana, tertarik mencoba?
6. Hijiki
Berikutnya, ada hijiki, rumput laut berwarna cokelat yang akan berubah menjadi hitam kala dikeringkan. Tampak seperti ranting kecil nan tipis, hijiki biasa diambil dari pantai-pantai China, Jepang, dan Korea. Umumnya, rumput laut ini akan dimasak dengan cara ditumis atau disajikan bersama ikan.
7. Mekabu
Mekabu sejatinya adalah bagian akar tanaman wakame yang bisa dimakan. Rumput laut satu ini punya bentuk menyerupai tangga spiral. Alhasil, ia terasa jauh lebih padat ketimbang wakame. Umumnya, mekabu ditambahkan ke dalam hidangan seperti sup, nasi, dan salad. Di samping itu, mekabu juga dikonsumsi dalam jumlah kecil, layaknya bumbu.
Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan
Selain punya rasa lezat dan nikmat, rumput laut juga punya segudang manfaat untuk kesehatan. Diringkas dari Healthline, berikut ini poin-poin pentingnya:
- Mengandung iodin dan tirosin. Dengan kandungan ini, kelenjar tiroid bisa menjalankan tugasnya dengan benar, yakni mengendalikan pertumbuhan, memproduksi energi, dan memperbaiki sel-sel rusak.
- Mengandung Vitamin dan Mineral. Di antara yang terkandung adalah vitamin A, C, E, dan K. Kemudian, rumput laut juga punya sejumlah kandungan lain, seperti karbohidrat, protein, serat, besi, dan riboflavin.
- Mengandung Antioksidan. Zat antioksidan ini berperan untuk memerangi radikal bebas.
- Menyediakan Serat dan Polisakarida. Keduanya punya peran penting menjaga kesehatan usus.
- Mengurangi berat badan. Pasalnya, rumput laut punya serat sehingga memperlambat pengosongan lambung sehingga tidak mudah lapar. Selain itu, rumput laut juga punya efek antiobesitas.
- Menurunkan risiko penyakit jantung. Sebab, rumput laut diketahui bisa membantu menurunkan kolesterol.
- Mengurangi risiko diabetes. Hal ini dimungkinkan karena adanya zat bernama fucoxanthine yang membantu meningkatkan kontrol gula darah.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang 7 jenis rumput laut dan manfaatnya untuk kesehatan. Semoga informasinya bermanfaat!
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030