5 Manfaat dan Efek Samping Makan Belalang Goreng Khas Gunungkidul

5 Manfaat dan Efek Samping Makan Belalang Goreng Khas Gunungkidul

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 27 Sep 2024 16:09 WIB
Belalang Goreng
Ilustrasi belalang goreng. (Foto: Getty Images/iStockphoto/luknaja)
Jogja -

Di Gunungkidul, kita dapat menemukan salah satu kuliner yang unik dan ikonik, yaitu belalang goreng atau walang goreng dalam bahasa Jawa. Makanan tersebut sudah menjadi bagian dari tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat sejak dahulu. Lantas, adakah manfaat dan efek samping makan belalang goreng khas Gunungkidul?

Menurut Siti Halimah Agustina dan V Indah Sri Prasasti dalam artikel ilmiah berjudul Walang Goreng sebagai Ikon Wisata Kuliner Gunungkidul disebutkan, awalnya belalang dianggap sebagai hama yang merusak tanaman, sehingga masyarakat setempat mengolahnya menjadi makanan untuk mengurangi dampak negatifnya pada pertanian. Selain itu, belalang goreng dulu juga sering dijadikan alternatif pengganti daging bagi mereka yang kurang mampu membeli daging.

Selain faktor tradisi, kondisi geografis Gunungkidul yang banyak ditumbuhi pepohonan dan memiliki lahan pertanian luas juga menjadi habitat ideal bagi belalang. Hal ini membuat belalang mudah didapat dan diolah menjadi kuliner. Dengan berkembangnya pariwisata, belalang goreng kini juga menjadi ikon wisata kuliner yang menarik perhatian wisatawan, menjadikannya bukan hanya makanan sehari-hari, tetapi juga produk yang bernilai komersial.

Manfaat Makan Belalang Goreng

Lantas, apakah manfaat mengonsumsi belalang goreng bagi kesehatan manusia? Dirangkum dari laman WebMD dan artikel ilmiah berjudul 'Grasshoppers as A Food Source? A Review' oleh Aman Paul dkk, berikut ini adalah sejumlah manfaat mengonsumsi belalang goreng bagi kesehatan.

1. Kaya Protein Berkualitas Tinggi

Belalang goreng adalah sumber protein yang sangat kaya, dengan kandungan protein sekitar 40%. Ini lebih tinggi daripada banyak sumber protein hewani dan nabati seperti ayam, telur, dan kacang-kacangan. Protein sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membangun otot.

Mengonsumsi belalang goreng secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama jika detikers mencari alternatif protein yang murah dan mudah diakses. Protein yang cukup dalam diet juga berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

2. Mengandung Lemak Sehat

Belalang goreng mengandung sekitar 43% lemak, dengan sebagian besar merupakan lemak tak jenuh yang sehat. Lemak ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah dan mengurangi peradangan.

Dengan mengonsumsi lemak tak jenuh yang ada dalam belalang, kita dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Lemak sehat ini juga membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.

3. Sumber Mineral Penting

Belalang juga kaya akan mineral penting seperti zat besi, seng, kalsium, mangan, dan magnesium. Mineral-mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti pembentukan tulang, produksi energi, dan pengaturan enzim.

Kekurangan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia atau kelemahan tulang. Mengonsumsi belalang goreng dapat membantu memastikan bahwa tubuh mendapatkan mineral yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

4. Kaya Vitamin Esensial

Selain mineral, belalang juga mengandung vitamin penting seperti riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), asam folat, dan biotin (vitamin B7). Vitamin ini penting untuk metabolisme energi, kesehatan kulit, dan fungsi sistem saraf.

Vitamin yang terkandung dalam belalang dapat membantu mendukung proses metabolisme tubuh, menjaga kulit tetap sehat, serta meningkatkan fungsi otak dan saraf. Ini membuat belalang goreng menjadi camilan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

5. Alternatif Makanan yang Aman dan Bergizi

Mengonsumsi belalang yang diternakkan di peternakan lebih aman karena makanan mereka dikontrol dengan baik sehingga mengurangi risiko kontaminasi logam berat dan pestisida. Ini berbeda dengan belalang liar yang mungkin terpapar zat-zat berbahaya dari lingkungan.

Selain itu, belalang goreng yang diolah dengan benar, seperti dengan menghilangkan kaki yang berduri, dapat mencegah risiko kesehatan seperti penyumbatan usus. Dengan demikian, belalang goreng adalah pilihan makanan yang aman dan bergizi untuk dikonsumsi.

Efek Samping Makan Belalang Goreng

Masih dikutip dari sumber yang sama, konsumsi belalang goreng tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan, tetapi ada dampak negatif yang perlu kita waspadai. Berikut ini adalah beberapa risikonya.

1. Risiko Terpapar Logam Berat

Belalang yang ditangkap di alam liar lebih rentan terhadap kontaminasi logam berat seperti timbal dan kadmium. Logam berat ini dapat terakumulasi dalam tanah dan diserap oleh tanaman yang kemudian dimakan oleh belalang.

Mengonsumsi belalang yang terkontaminasi logam berat dapat menyebabkan penurunan nutrisi penting dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker gastrointestinal.

Pada studi yang dilakukan di Meksiko, ditemukan bahwa belalang yang dipanen di daerah yang dekat dengan tambang memiliki konsentrasi timbal yang tinggi. Ini menimbulkan risiko bagi orang yang mengonsumsi belalang tersebut, terutama anak-anak dan wanita hamil, karena logam berat seperti timbal dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan kesehatan umum.

2. Kontaminasi Pestisida

Penggunaan pestisida secara luas untuk mengendalikan populasi belalang di lapangan dapat mengakibatkan residu beracun pada tubuh belalang. Jika belalang tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, residu pestisida ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, termasuk gangguan pada sistem saraf dan keracunan akut.

Selain itu, belalang yang dikonsumsi dalam keadaan terkontaminasi pestisida dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia berbahaya dalam tubuh. Seiring waktu, ini dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan hormon dan peningkatan risiko kanker.

3. Cedera Fisik dari Duri pada Kaki Belalang

Belalang memiliki duri besar pada tulang kering mereka yang dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan jika tidak dibuang sebelum dikonsumsi. Duri ini bisa tersangkut di usus dan menyebabkan penyumbatan, yang mungkin memerlukan tindakan operasi untuk mengatasinya.

Ada beberapa kasus yang dilaporkan di mana orang yang tidak sengaja menelan duri belalang mengalami kerusakan usus yang serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa bagian tubuh belalang yang keras dan berduri telah dibuang sebelum dimasak dan dikonsumsi.

4. Reaksi Alergi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap belalang, terutama mereka yang memiliki alergi terhadap makanan laut atau sea food. Ini disebabkan oleh kesamaan dalam komposisi kimia antara chitin pada belalang dan alergen yang ditemukan pada kerang. Chitin sendiri merupakan substansi yang membentuk eksoskeleton.

Reaksi alergi bisa berupa anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa. Bagi individu yang memiliki riwayat alergi, sangat disarankan untuk berhati-hati atau menghindari konsumsi belalang guna mencegah kemungkinan reaksi alergi yang tidak diinginkan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai manfaat dan efek samping makan belalang goreng khas Gunungkidul. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads