Minyak menjadi salah satu bahan yang digunakan saat memasak, terutama menggoreng dan menumis. Adapun berbagai jenis minyak yang aman untuk dikonsumsi, berikut penjelasannya.
Berdasarkan KBBI Daring, minyak merupakan zat cair berlemak, biasanya kental, tidak larut dalam air, larut dalam eter dan alkohol, mudah terbakar dan bergantung pada asalnya. Dikelompokkan menjadi minyak nabati, hewani, atau mineral dan bergantung pada sifatnya terhadap pemanasan dapat dikelompokkan sebagai asiri atau tetap.
Namun, apakah kalian telah mengetahui 11 jenis minyak untuk memasak yang aman untuk dikonsumsi? Mari simak penjelasan dari detikJogja di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 Jenis Minyak untuk Memasak dan Aman Dikonsumsi
Dikutip dari buku PENGETAHUAN DASAR BAHAN PANGAN oleh Mulono Apriyanto, Buku Pintar Dapur oleh Ira Haryani S., Buku Pintar Ibu Rumah Tangga oleh Oleh Nailul HD Rahmalia Agustina, Rahasia Cantik Alami & Awet Muda oleh Karina Tyas W., berikut merupakan rangkuman 11 jenis minyak untuk memasak dan aman untuk dikonsumsi.
1. Minyak Kelapa Sawit
Jenis minyak untuk memasak dan aman untuk dikonsumsi yang pertama adalah minyak kelapa sawit. Kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam minyak kelapa sawit dapat dikatakan seimbang.
Oleh karena itu, minyak kelapa sawit lebih aman untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan minyak kelapa. Selain itu, ternyata jenis minyak ini juga mempunyai titik didih yang tinggi, maka sangat cocok digunakan untuk menggoreng.
2. Minyak Jagung
Minyak jagung atau minyak sayur merupakan jenis minyak yang berasal dari ekstraksi atau perasan biji jagung. Ternyata, minyak jagung juga lebih baik jika dibandingkan dengan minyak kelapa sawit karena kandungan asam lemak jenuh yang hambar.
Dalam minyak jagung terkandung asam oleat 20-50%, asam linoleat 35-60%, fosfolipid 2%, dan bahan tak tersabunkan 2% (tokoferol, sitosferol, serta lilin). Minyak jagung juga mengandung ubiquinon, tinggi alfa tokoferol, bahkan gamma tokoferol yang juga tinggi, sehingga dapat menghindari oksidatif (ketengikan).
Selanjutnya, mengonsumsi minyak jagung efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Namun, pastikan sebelum membelinya kalian mengetahui jika minyak jagung tersebut berbahan jagung non-transgenik ya, detikers.
3. Minyak Wijen
Minyak wijen adalah jenis minyak nabati yang berasal dari ekstraksi biji wijen. Salah satu jenis minyak nabati ini mengandung vitamin A, Vitamin B, vitamin E, dan magnesium.
Di Cina, Korea, dan Taiwan, minyak wijen dikenal sebagai bahan penyedap dalam masakan. Sedangkan di India, minyak wijen dimanfaatkan untuk pijat sebagai pengobatan Ayurveda.
4. Minyak Kenari
Sama halnya dengan minyak wijen, minyak kenari mempunyai tekstur yang padat. Sebagai salah satu jenis minyak yang aman untuk dikonsumsi ini, minyak kenari biasanya dimanfaatkan sebagai dressing salad ataupun untuk memasak.
Meskipun minyak kenari dan minyak wijen tidak bisa bertahan dalam suhu panas yang tinggi, namun kedua jenis minyak padat ini sangat baik dalam menambahkan cita rasa dalam masakan. Selain itu, minyak kenari juga mengandung asam lemak omega-3 yang membuatkan sangat baik untuk dikonsumsi.
5. Minyak Lobak
Minyak lobak mengandung lemak yang tidak jenuh, sehingga aman untuk dikonsumsi. Sehingga, memanfaatkan jenis minyak ini ketika memasak kemungkinan akan berdampak pada kesehatan pembuluh arteri dan jantung.
Nah, minyak lobak sangat disarankan untuk orang-orang yang beresiko atau para penderita penyakit jantung.
6. Minyak Samin
Minyak samin atau dapat disebut dengan ghee merupakan jenis minyak yang berbentuk padat mirip seperti margarin namun lebih lembut. Untuk menggunakannya, kalian dapat melelehkannya terlebih dahulu dengan dipanaskan dan gunakan sama seperti minyak sayur pada umumnya.
Di India, minyak samin banyak dimanfaatkan untuk menambah rasa gurih dan aroma khas pada masakan. Jenis minyak ini biasanya digunakan untuk menumis daging, nasi kebuli, maupun nasi goreng kambing.
7. Extra-virgin Olive Oil (EVOO)
Extra-virgin olive oil adalah minyak yang berasal dari ekstraksi pertama buah zaitun. Oleh sebab itu, extra-virgin olive oil dianggap sebagai minyak termahal dan tersehat karena kejernihan dan kemurnian di dalamnya.
Nah, minyak yang berasal dari perasan buah zaitun pertama ini mempunyai titik didih yang rendah. Sehingga, lebih baik kalian memanfaatkan ketika memasak dengan cara menumis dengan api kecil.
8. Virgin Olive Oil (VOO)
Virgin olive oil merupakan olahan minyak yang berbahan dasar ekstraksi buah zaitun yang kedua. Jenis minyak zaitun ini memiliki rasa yang kuat dan mengandung asam yang tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya kalian menggunakan virgin olive oil untuk menumis sayuran dengan suhu yang rendah hingga sedang.
9. Pure Olive Oil
Campuran antara refine olive oil dan virgin olive oil disebut dengan pure olive oil. Minyak zaitun jenis ini mengandung sedikit vitamin E dengan tingkat keasaman kurang dari 2%.
Maka, pure olive oil cocok digunakan ketika kalian akan memasak dengan suhu yang tinggi.
10. Pomace Olive Oil
Level terendah dari minyak zaitun disebut dengan pomace olive oil. Hal tersebut dikarenakan, jenis minyak zaitun ini berasal dari residu atau sisa yang berada di pomace zaitun (setelah diekstraksi dengan pelarut dan suhu tinggi).
Sebagai level terendah dari berbagai jenis minyak zaitun, pomace olive oil biasanya digunakan sebagai bahan campuran bersama dengan jenis minyak zaitun lainnya. Meski demikian, minyak ini tetap aman untuk dikonsumsi, kalian dapat menggunakan ketik memasak dengan suhu yang tinggi.
11. Light Olive Oil (LOO)
Light olive oil merupakan minyak yang berasal dari buah zaitun, namun bersifat ringan. Maksudnya, jenis minyak ini hanya fokus pada rasa dan aroma dari minyak zaitun.
Jenis minyak ini mempunyai kualitas yang sangat baik karena melalui proses penyaringan yang baik pula. Nah, kalian dapat memanfaatkan saat memanggang dengan suhu yang tinggi.
Demikianlah rangkuman penjelasan terkait 11 jenis minyak untuk memasak yang aman untuk dikonsumsi. Semoga sajian informasi di atas bermanfaat ya, Dab.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK